Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik di 5 Daerah, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Kompas.com - 11/11/2021, 10:37 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan bahwa ada tren kenaikan kasus Covid-19 di lima daerah.

Kelima daerah itu yakni, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Sukabumi dan Kabupaten Sumedang.

Hal itu ia sampaikan usai melaksanakan rapat virtual bersama Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (10/11/2021) sore.

Baca juga: Luhut Sebut Varian Delta Plus 15 Persen Lebih Ganas daripada Varian Delta

"Ada lima kota kabupaten yang tren (kasus Covid-19) naik. Walaupun naiknya tidak mengkhawatirkan, masih dalam batas. Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kota Cirebon dan Kota Sukabumi, itu akan kita cermati," ujar Ridwan Kamil saat ditemui pada Rabu malam.

Salah satu penambahan berasal dari kasus Covid-19 di sekolah.

Meski tak banyak, Emil menyatakan tidak ingin kecolongan dan segera melakukan upaya antisipatif.

"Ditemukan kasus di sekolah, tidak banyak sih. Tapi kalau pakai ukuran positivity rate yang 5 persen, ada satu, dua, sekolah yang di atas 5 persen. Jadi harus dicermati," tutur pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Baca juga: Peresmian Monumen Covid-19 Batal, Ini Penjelasan Pemprov Jabar

Mengenai pelanggaran protokol kesehatan di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Bandung, Emil mengingatkan agar semua pihak bisa menahan diri, karena pandemi belum berakhir.

"Media harus jadi suara masyarakat. Kita kan enggak bisa, kita belum normal. Jangan mampang meumpeung (memanfaatkan situasi), harus tetap taat aturan," kata dia.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap sejumlah pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi.

Pelanggaran itu terjadi di restoran, kafe, hingga tempat wisata di Bali dan Bandung.

“Minggu lalu kami menurunkan tim untuk melihat pelaksanaan protokol kesehatan di tujuan wisata, yakni Bali dan Bandung,” kata Luhut dalam konferensi pers.

Baca juga: Strategi Ridwan Kamil untuk Mengatasi Kebosanan Selama Karantina

Selain Bali, menurut Luhut, beberapa bar dan klub malam di Kota Bandung masih beroperasi di luar ketentuan, seperti melebihi batas ketentuan jam operasional dan batas kapasitas maksimum, serta mengabaikan ketentuan pengisian aplikasi PeduliLindungi.

“Mereka juga melakukan berbagai cara untuk mengelabui petugas, di antaranya mematikan lampu depan, memisahkan tempat parkir mobil dari lokasi, hingga tidak memperbolehkan pengunjung untuk mengambil gambar,” kata Luhut.

Baca juga: Profil Ridwan Kamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com