KOMPAS.com- Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mengungkapkan ada puluhan sekolah yang terancam ditutup karena digugat kepemilikan lahannya.
Penggugatnya disebut Danny sebagai mafia tanah yang mengincar lahan milik pemerintah.
"Ini membuat kita pusing, ada puluhan sekolah sekarang yang digugat sama mafia tanah dan orangnya itu-itu juga," kata Danny di Makassar, Selasa (9/11/2021), seperti dilansir Antara.
Baca juga: 12 Lahan Sekolah di Kota Makassar Diserobot dan Bersengketa hingga Proses Hukum
Danny juga menuding mafia tanah ini beraksi dengan oknum pegawai pemerintah.
Hal itu yang menyebabkan banyak lahan milik pemerintah bisa diklaim kepemilikannya oleh mafia tanah.
"Saya tetap yakin ada yang membantu mereka. Belum bisa saya buktikan, tapi yang pasti reformasi birokrasi dan perombakan pejabat struktural akan saya lakukan supaya tidak ada lagi ini dukungannya para mafia tanah itu," sebut Danny.
Penyerobotan lahan milik pemerintah ini disebut Danny berlangsung sejak 2019.
Kala itu, Kota Makassar sedang dipimpin penjabat sementara.
"Saya heran, waktu kita giat-giatnya itu pada 2018 memburu dan mendata aset kita, nyaris tidak ada gugatan yang masuk. Begitu saya selesai jadi wali kota, langsung puluhan gugatan masuk. Ini ada apa?" katanya.
Baca juga: Kondisi Terkini RSP UIN Aluddin Makassar yang Sempat Mangkrak
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Makassar Amelia Malik mengatakan, ada tiga aset yang diserobot. Salah satunya berupa lahan SD Mallengkeri.
"Saya sudah kontak kabid aset. Coba dikoordinasikan dengan bagian hukum dan pertanahan karena ini sudah lama laporannya, kita sudah lama ajukan beberapa sekolah yang alas haknya belum jelas," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.