2 Korban Terseret Arus Air Terjun Tibu Atas Ditemukan Mengapung di Laut

MATARAM, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan mengevakuasi dua sosok mayat yang mengapung di perairan Pantai Ampenan, Kota Mataram dan perairan Bangko-Bangko, Lombok Barat, Sabtu (6/11/2021).

Kedua jenazah tersebut merupakan korban terseret arus di air terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, NTB, yang hilang sejak Kamis (4/11/2021).

Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit mengatakan, penemuan jenazah keduanya berawal dari laporan dari seorang nelayan setempat, pukul 07.00 Wita.

Nelayan tersebut mengatakan bahwa ia menemukan sesosok mayat mengambang di perairan Pantai Ampenan.

Baca juga: Terseret Arus Air Terjun Tibu Atas di Lombok Barat, 1 Orang Tewas dan 2 Hilang, Ini Kronologinya

Tim SAR gabungan langsung diterjunkan ke lokasi, disusul tim rescue yang sedang melakukan pencarian di aliran sungai Tibu Atas.

"Jenazah ditemukan di depan Pertamina Ampenan, dievakuasi menggunakan RIB (Rigit Inflatable Boat) 02 Mataram," kata Nanang Sigit, melalui keterangan tertulis.

Setelah mengevakuasi jenasah pertama, Tim SAR kembali menerima laporan menemukan sosok mayat di perairan Bangko-Bangko di Kabupaten Lombok Barat.

Tim SAR gabungan lalu menuju lokasi penemuan dan mengevakuasi mayat tersebut.

Nanang menuturkan, kedua mayat yang ditemukan merupakan korban terseret arus di Tibu Atas yang dicari sejak hari Kamis (4/11/2021).

Hal ini berdasarkan keterangan dari pihak keluarga yang telah menunggu di Pelabuhan Lembar.

Selanjutnya kedua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan mobil ambulans milik KKP Pelabuhan Lembar dan Universitas Muhammadiyah Mataram.

"Dua korban yang ditemukan atas nama Erik (17) dan Andre Firmansyah (20)," kata Nanang.

Sebelumnya, korban bersama rombongan berjumlah 10 orang berangkat dari Abian Tubuh Kota Mataram untuk berwisata ke air terjun Tibu Atas.

Baca juga: Seorang Remaja Tewas dan 2 Orang Hilang Terseret Arus Air Terjun Tibu Atas

Mereka kemudian mandi di sekitar lokasi air terjun sekitar pukul 12.00 Wita.

Namun nahas, empat orang wisatawan terseret arus.

Satu orang ditemukan meninggal dunia atas nama Ayat (17), satu korban selamat atas nama Umam ditemukan dalam kondisi pingsan.

Sementara dua orang hilang dan baru ditemukan di hari ketiga pencarian.