KOMPAS.com - Warga menemukan bangkai ekskavator yang sudah setahun tertimbun material vulkanik erupsi Gunung Semeru.
Bangkai alat berat tersebut ditemukan di lokasi tambang Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Saat ditemukan, bangkai eskavator itu dalam kondisi hangus terbakar. Diduga alat berat itu milik salah satu penambang pasir yang tertimbun material vulkanik Gunung Semeru ketika meletus pada Desember pada 2020 lalu.
Baca juga: Ini Video Detik-detik Mobil Diterjang Lahar Dingin Gunung Semeru
Warga yang menemukan langsung mengevakuasi dengan cara mengeruk sedimentasi lahar menggunakn backhoe.
Namun warga terlihat kesulitan mengevakuasi bangkai excavator karena endapan material lahar masih panas.
Beberapa warga pun turut membantu proses evakuasi itu dengan mendinginkan suhu endapan material lahar.
Mereka menyirami kerukan endapan lahar dan bangkai ekskavator menggunakan selang yang terhubung pompa air.
Baca juga: Hujan Abu Vulkanik Gunung Semeru, BPBD Lumajang: Ribuan Masker Siap DIbagikan
Wawan pekerja tambang menceritakan, bangkai excavator ini ditemukan warga pada kedalaman 20 meter timbunan material vulkanik Gunung Semeru.
Alat berat itu ditemukan warga ketika melakukan aktivitas pertambangan di sekitar lokasi.
"Ini kan ditambang terus kelihatan ada ekskavator," katanya.
Ia juga menceritakan, saat Gunung Semeru meletus pada Desember 2020 lalu setidaknya ada dua bangkai eskavator yang tertimbun di kawasan pertambangan Besuk Kobokan.
"Kalau daerah sini tinggal dua yang belum ditemukan, gak tahu kalau yang lain," kata Wawan.
Baca juga: 5 Fakta Gunung Semeru Meletus, Hujan Abu hingga Potensi Banjir Lahar Dingin
Saat erupsi Gunung Semeru pada tahun 2020, tercatat ada 13 alat tambang yang tertimbun lahar panas.
Setidaknya sampai saat ini sudah 7 tambang yang ditemukan, sementara 6 lainnya masih tertimbun lahar panas.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bangkai Excavator Ditemukan Setelah Hampir Setahun Tertimbun Lahar Gunung Semeru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.