Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Kasat Pol PP Nunukan Joget Dangdut di Tempat Karaoke, Bupati Beri Teguran

Kompas.com - 03/11/2021, 13:51 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Warga Nunukan, Kalimantan Utara sedang dihebohkan dengan beredarnya video Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Nunukan Abdul Kadir yang berjoget dangdut di salah satu tempat karaoke yang ada di Nunukan Timur.

Video dengan durasi sekitar 27 detik tersebut menampilkan rekaman gambar Abdul Kadir yang sedang bergoyang asyik menikmati musik dangdut "Liku Liku Laki Laki" bersama sejumlah temannya dan ditemani seorang purel.

Entah siapa yang mengunggahnya di aplikasi chat WhatsApp, tiba-tiba saja rekaman video tersebut menyebar dengan cepat dan mendapat beragam tanggapan negatif dari netizen.

Baca juga: Salam dari Binjai Ditirukan Anak-anak Salatiga, Pohon Pisang di Kebun Roboh

Salah satu yang menyoroti paling keras adalah Edy Santri, salah satu tokoh pemuda di Nunukan. Ia sangat menyesalkan tindakan Abdul Kadir yang dinilainya tak patut bagi pejabat publik.

Apalagi dalam video dimaksud, mereka tidak menjalankan prokes di masa virus corona masih menjadi momok masyarakat.

‘’Beliau itu kan pejabat publik, harusnya kasih suri tauladan apalagi ini musim pandemi. Yang kedua, bupati sudah menyerukan agar masyarakat taat prokes, itu sama saja menghina bupati. Padahal dia penegak Perda,’’ujarnya, Rabu (3/11/2021).

Dimintai tanggapan atas kehebohan yang timbul akibat menyebarnya video tersebut, Abdul Kadir justru mempertanyakan opini masyarakat dan respon negatif yang menghakiminya seakan akan telah melakukan kesalahan fatal.

"Memangnya ada larangan masuk? Kok tiba tiba saya dilapor ke bupati karena video itu? Memangnya dilarang masuk ke karaoke keluarga?"katanya.

Kadir menjelaskan, pada Selasa (2/11/2021) malam, ia kebetulan mendapat kunjungan dari Kasat Pol PP Kabupaten Tana Tidung bersama sejumlah stafnya.

Ia pun berusaha menjamu tamunya dengan baik dan memberikan hiburan agar tak mengecewakan tamu.

"Saya sudah mutar-mutar mencari lokasi karaoke, ada beberapa hotel dan kafe kebetulan penuh, jadi saya bawa mereka ke R&B karaoke. Saya heran kenapa ini jadi ramai,’’kata Kadir.

Baca juga: Sarbini Campurkan Apotas ke Air Minum karena Cemburu Istrinya Dibonceng Suami Korban

Saat dimintai tanggapan terkait dugaan pelanggaran prokes yang dilakukannya, Kadir memberikan bantahan keras.

‘’Saya tahu aturan prokes, ini level 2, Nunukan itu level 2, jadi bebas sekarang. Saya belum pernah injak R&B dan ini pertama kalinya karena saya bawa tamu. Ini barang ndak unsur negatifnya, ndak ada. Emang dilarang masuk karaoke keluarga? Kecuali kalau saya pakaian kerja, pakaian dinas, baru masuk unsur negatifnya,’’tegasnya.

Ia juga menyesalkan banyaknya kecaman yang mengarah padanya. Hal tersebut menjadi aib yang memalukan, terlebih ia hanya berniat menyenangkan tamu saja.

‘’Perlu diluruskan, R&B itu karaoke keluarga, bukan Tempat Hiburan Malam (THM), tolong dipisahkan itu ya. Itu ribut begitu buat malu saya, kita juga tahu harga diri sebagai Kasat, Astaghfirullah," ujarnya.

Atas kasus ini, Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid sudah langsung memberikan teguran kepada Abdul Kadir.

‘’Bupati sudah memberikan teguran langsung pada yang bersangkutan. Bupati meminta agar Kasat Pol PP mengutamakan keteladanan dalam menjalankan Protokol Kesehatan,’’kata Kabag Protokol dan Koordinasi Pimpinan (Prokopim) Pemda Nunukan, Hasan Basri Mursali.

Bupati juga menegaskan bahwa saat ini kasus Covid-19 masih menjadi kekhawatiran.

‘’Teguran lisan yang diberikan adalah bentuk sanksi bagi yang bersangkutan, kalau selanjutnya terulang, tentu ada tindakan sebagaimana aturan kepegawaian,’’tegasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com