Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Binaan di Rutan Wates Jalani Masa Hukuman Sambil Produksi Rambut Palsu

Kompas.com - 02/11/2021, 22:39 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Warga binaan di Rumah Tahanan Kelas II B Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjalani hukuman sambil memproduksi rambut palsu atau wig.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ini bisa memproduksi 80-100 wig knitting dalam jenis yang beragam setiap hari.

Sebanyak 40 warga binaan terlibat dalam membuat rambut palsu tersebut. Mereka bekerja dari pukul 09.00 – 15.00 WIB. Mereka istirahat pukul 11.30 - 12.30.

“Semangat dan ketelitian WBP ini patut diacungi jempol,” kata Kepala Rutan Deny Fajariyanto melalui pesan singkatnya, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: 3 Warga Binaan Lapas Pontianak Keracunan Setelah Tenggak Miras Oplosan

Program membuat rambut palsu sudah berlangsung lama di Rutan Wates. Mereka bekerja sama dengan PT Sung Chang Indonesia dalam produksi wig ini.

Sebelumnya, warga binaan sudah terlatih mengelola wig, yakni teknik pengeritingan butterfly. Pesanannya berlimpah.

Rutan kembali bekerja sama dengan Sung Chang untuk membuat wig dengan jenis yang lebih rumit dan menantang, yakni knitting wig jenis colby, darcy dan elody.

Disebut lebih rumit karena pembuatannya memerlukan ketelitian yang ekstra karena harus menyusun helai demi helai rambut ke dalam lubang-lubang kecil yang ada.

“Namun dengan semangat dan keaktifan para WBP, sedikit demi sedikit wig dapat tersusun,” kata Deny.

Hasil wig buatan bikinan warga binaan ini diminati pasar Eropa, Amerika, dan Jepang.

Tapi sebelum itu, wig hasil produksi warga binaan dilakukan finishing oleh Sung Chang.

Baca juga: Lapas dan Rutan di Sumbar Sudah Melebihi Kapasitas, Warga Binaan Terpaksa Dipindahkan ke Tempat Lain

Rutan dan Sung Chang mengawali kerja sama wig knitting ini mulai awal Oktober 2021.

Semua diawali pengenalan produk baru lalu lantas proses produksi wig berlangsung.

Dalam pengerjaannya, mereka terus diawasi dua karyawan Sung Chang. Mereka bertugas mengarahkan dan memastikan bikinan warga binaan sesuai kualitasnya.

Deny mengungkapkan, warga binaan terlihat antusias bekerja sambil mengembangkan keterampilan. Mereka bekerja penuh ketelitian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com