SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Jalan lintas umum (Jalinsum) dari Kota Pematangsiantar menuju Ibukota Kabupaten Simalungun, Raya, di Sumatera Utara, ambles separuh badan jalan di KM 15-16 dan terdapat aliran air tepat di bawahnya.
Lokasi jalan ambles tersebut di Nagori Marjandi Embong, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun. Kondisi jalan yang ambles diketahui pada Selasa (2/11/2021) pagi.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Nagori Marjandi Embong, sejak Senin (1/11/2021) malam.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishub Simalungun, Sabar P Saragih mengatakan, jalinsum tersebut merupakan jalan provinsi yang strategis karena menghubungkan Kota Pematangsiantar ke Kabupaten Simalungun dan wilayah sekitarnya.
Baca juga: Longsor Landa Ciamis, Satu Rumah Warga Tertimbun, Masjid Terancam Ambles
Truk dialihkan
Untuk sementara arus lalu lintas, khususnya kendaraan bertonase besar, roda enam atau truk dari arah Saribudolok menuju Pematangsiantar dan sebaliknya dialihkan sementara.
Longsor mengakibatkan badan jalan tergerus sehingga kendaraan roda enam dan truk tidak disarankan melintas.
“Kita alihkan dari simpang Simarjarunjung ke [Kecamatan] Sidamanik menuju Pematangsiantar. Alternatif lain dari Nagori Embong Simpang Gereja keluar dari Simpang Marjandi. Begitu juga dari Pematangsiantar menuju Raya (Simalungun),” jelasnya melalui rilis ke Kompas.com, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Tradisi Maranggir, Menyucikan Diri di Bah Damanik Simalungun, Konon Tempat Mandi Raja
Mobil dan kendaraan roda empat masih bisa lewat
Personil Satlantas Polres Simalungun melakukan jalur buka tutup kendaraan yang masih bisa dilalui satu kendaraan roda empat sejenis minibus.
Selain mengatur lalu kendaran lalu lintas di lokasi, Polantas memasang rambu pengalihan arus, barrier dan police line.
Sudah ingatkan Dinas PU, tapi...
Sementara itu, Camat Panombeian Panei, Gantinius Bangun menuturkan, awalnya longsor terjadi pada Agustus 2021. Kemudian longsor susulan kembali terjadi di bulan September.
Menurut Gantianus, longsor tersebut terus terjadi akibat hujan deras dan gerusan air di bawah badan jalan.
Lokasi longsor tersebut berdekatan dengan lahan persawahan dan kebun sawit.
“Saat longsornya sedikit, kita sudah surati Dinas PU Provinsi, tetapi sampai saat ini belum ada perbaikan,” ujar Gantiaunus saat meninjau lokasi Selasa (2/11/2021) sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.