Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Maranggir, Menyucikan Diri di Bah Damanik Simalungun, Konon Tempat Mandi Raja

Kompas.com - 28/09/2021, 05:30 WIB
Teguh Pribadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Warga dari usia remaja, dewasa, hingga lansia menceburkan diri ke pemandian alam Bah Damanik di Huta Lama, Kelurahan Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (27/9/2021).

Separuh badan terendam dalam air dan pakaian yang dikenakan mereka basah kuyup.

Baca juga: Situs Warungboto, Tempat Istirahat dan Pemandian Favorit Sang Sultan sejak 300 Tahun Lalu

 

Warga kemudian berbaris menunggu antrean untuk meminum air dalam cawan putih yang di dalamnya diisi potongan jeruk purut.

Baca juga: Pemandian Hijaber, Wahana Baru di Wisata Setigi Gresik

Kegiatan ini dikenal sebagai Maranggir atau minum air langsung dari mata air Bah Damanik.

Saat prosesi Maranggir, seorang wanita memberi minum satu per satu warga dengan cawan putih, lalu membasuh wajah mereka sampai ke kepala.

Salah satu warga, Edison Damanik mengatakan, Maranggir sudah dilakukan secara turun temurun dari leluhur mereka.

Pemandian Bah Damanik dulunya dipercaya sebagai pemandian raja.

Mata air pemandian alam itu sebagai sumber kehidupan dan menjadikan Bah Damanik sebagai tempat ritual.

Maranggir bertujuan untuk menyucikan diri dengan cara membersihkan badan sekaligus meminta doa agar tempat tinggal mereka terlepas dari kemelut dan bahaya.

"Dulu ini pemandian raja, pemandian leluhur kami, di situ lah kami diajak mandi dan Maranggir," kata Edison yang merupakan salah satu keturunan Tuan Damanik,

Panitia penyelenggara Maranggir, Roy Sidabalok mengatakan, kegiatan ini untuk menyampaikan kepada publik bahwa pemandian alam Bah Damanik adalah tempat yang harus dijaga dan dilestarikan.

Dia mengatakan, banyak sejarah dan tradisi yang telah hilang dari Bah Damanik. Melalui kegiatan ini dia berharap dapat meluruskan kembali sejarah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com