Salah satu mantan warga binaan, YA (34), mengaku sempat lumpuh karena tindakan oknum petugas lapas.
Kondisi lumpuh itu dialaminya setelah dimasukkan ke dalam sel isolasi yang sempit.
Di dalam sel, dirinya mengaku sering mendapatkan pukulan. Untuk menatap petugas dia pun takut, selain itu makan juga hanya sebanyak tiga suap tanpa lauk.
"Ada dua bulan saya tidak bisa jalan. Dipukul daerah kaki pernah, kalau mukul ngawur," ungkap dia.
YA mengaku menjadi warga binaan sejak 2017 dan bebas dari lapas pada 2021. Dia mengaku kekerasan mulai diterimanya pada 2020.
Baca juga: Dulu Sempat Ungkap Alasan Gabung Menwa, Katanya Ingin Melatih Fisik dan Mental
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua ORI DIY Budhi Masturi mengatakan, pihaknya siap akan mempertemukan pihak terlapor dan pelapor.
Langkah itu dilakukan untuk menungkap kebenaran dari laporan tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan kita akan temukan untuk dikonfrontasi istilahnya, informasi mana yang benar. Itu salah satu metode kami melakukan pengumpulan keterangan," kata dia.
Selain itu, Budhi tak menutup kemungkinan jumlah napi yang melapor akan bertambah.
(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo/Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.