Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jember Masih PPKM Level III, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 01/11/2021, 18:12 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Kabupaten Jember masih tetap berada pada status PPKM Level III.

Sebab, capaian vaksinasi masih belum mencapai 50 persen, yakni hanya 44,18 persen atau sebanyak 883.470 orang.

“Bukan karena kasus meningkat, tapi vaksinasi yang kurang,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Lilik Lailiyah saat konferensi pers di Pemkab Jember, Senin (1/11/2021).

Dia menuturkan, cakupan vaksinasi total untuk dosis satu evaluasi sebanyak 44,18 persen.

Baca juga: Camat Dimintai Sumbangan oleh Menantu Bupati Jember, DPRD: Penyalahgunaan Kekuasaan

 

Sedangkan bagi lansia masih 23.02 persen atau 64.438 orang.

Jumlah tersebut kurang dari target yang diinginkan, yakni sebanyak 50 persen untuk dosis satu dan 40 persen untuk vaksinasi lansia.

“Kalau mau level dua harus 50 persen total vaksin dosis satu dan vaksinasi lansia 40 persen,” ujar dia.

Dia menambahkan, sasaran vaksin di Kabupaten Jember mencapai 1.999.696 orang.

Namun, warga sasaran yang masih belum divaksin mencapai 1.116.226. Sedangkan Lansia yang yang masih belum divaksin sebanyak 259.098 orang. 

“Kami mohon dukungannya untuk vaksinasi, terutama lansia. Karena kematian terbanyak ada di lansia,” papar dia.

Permasalahan pelaksanaan vaksinasi menurut dia cukup beragam.

 

Seperti jumlah ketersediaan vaksin, jumlah tim vaksinasi yang berkurang serta ada beberapa fasyankes yang mengundurkan diri sebagai pelaksanan vaksinasi.

Menurut dia, sekarang masih ada 63.000 dosis yang sudah terjadwal pada masyarakat.

Pihaknya juga terus membangun komunikasi dengan TNI-Polri untuk menambah vaksin.

“63.000 itu sudah kami jadwal, kalau ada sisa kami jadwalkan ulang,” papar dia.

Di Jember sendiri, terdapat 50 puskesmas pelaksana vaksinasi, 13 RS pemerintah dan swasta serta 30 klinik pratama.

Baca juga: Para Camat Dimintai Sumbangan oleh Menantu Bupati Jember, Ini Alasannya

 

Sedangkan total tenaga vaksinasi Covid-19 sebanyak 625. Mereka terdiri dari 123 dokter, 243 perawat 235 bidan dan 24 administrasi.

Dia mengimbau agar masyarakat yang belum mengikuti vaksin segera mendaftar di tempat yang sudah disediakan itu.

Selain itu, juga berharap agar masyarakat tetap mematuhi prokes pencegahan Covid-19.

Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com