Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Pura-pura Muntah, Komplotan Copet Spesialis Angkutan Umum Ditangkap di Surabaya

Kompas.com - 31/10/2021, 20:03 WIB
Achmad Faizal,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dua orang kawanan pencopet di Surabaya yang kerap beraksi pada angkutan kota (angkot) jurusan Surabaya-Sidoarjo dibekuk polisi, Jumat (29/10/2021).

Namun salah satu pelaku masih dalam pengejaran oleh kepolisian.

 

Komplotan tersebut punya modus khusus untuk melancarkan aksinya, yakni modus pura-pura muntah.

Keduanya adalah Mochammad (37) warga Tegal dan Dedy Tryana (51) warga Kediri.

Sedangkan, satu orang lagi berinisial RI saat ini masih buron.

Baca juga: Komplotan Copet Wanita Ditangkap, Disebut Spesialis Pencuri di Tempat Ramai, Targetnya Perempuan

Kapolsek Wonokromo, AKP Rini Pamungkas mengatakan komplotan copet tersebut membagi tugas saat beraksi.

"Ada yang pura-pura mual terus muntah ke arah korban, dua lainnya bertugas mengambil barang berharga korban seperti tas, ponsel, atau dompet," katanya dikonfirmasi Minggu (31/10/2021).

Baca juga: Pura-pura Tawarkan Pekerjaan, Pria di Sleman Cabuli ABG Sesama Jenis

Dikatakan Rini, modus itu adalah trik pelaku untuk mengalihkan perhatian korban.

Saat korban fokus untuk pindah tempat duduk atau membersihkan bagian tubuhnya, anggota lainnya mencopet barang berharga milik korban.

"Setelah mendapatkan barang, pencopet langsung turun. Sementara yang pura-pura muntah masih melanjutkan perjalanan," ujar Rini.

Ia menambahkan, kedua pelaku tersebut bukan pemain baru dalam melakukan aksinya.

Mereka adalah residivis pada kasus yang sama dan salah satunya juga pernah ditangkap.

Kedua pelaku kini ditahan di Polsek Wonokromo dan dijerat pasal 363 KUHP terkait pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman maksimal hukuman penjara selama 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com