Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri 3 Hari Bertahan di Rumahnya yang Banjir, Takut Barang Dicuri, Berasnya Sudah Habis

Kompas.com - 30/10/2021, 14:28 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Korban banjir di Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, Riau, masih banyak yang nekat bertahan di rumahnya.

Salah satunya adalah Toha (68), yang masih mendiami rumah bersama istrinya dalam kondisi banjir parah.

Ketinggian banjir di dalam rumah Toha mencapai 60 sentimeter, sedangkan di halaman rumahnya lebih dari satu meter.

Namun, Toha tak mau meninggalkan rumahnya. Salah satu alasannya takut peralatan rumah tangga hilang dicuri.

Baca juga: Cerita Korban Banjir di Dumai, Air Datang Tiba-tiba hingga Tak Ada Barang yang Diselamatkan

"Saya berdua saja sama istri di rumah. Kami tak mengungsi, takut barang-barang dicuri. Selain itu, takut juga barang dalam rumah hanyut atau basah," ujar Toha, saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya, Sabtu (30/10/2021).

Toha dan istrinya menolak ketika akan dievakuasi oleh anggota Polres Dumai ke posko pengungsian.

Polisi saat itu menyusuri permukiman untuk mengecek kondisi korban banjir yang masih bertahan di rumahnya.

Polisi mengajak Toha dan istrinya ke posko pengungsian, agar kesehatannya lebih terjaga dari dampak banjir.

Apalagi, istrinya yang baru saja pulang dari Kota Pekanbaru, Riau, mengalami sakit.

Toha mengaku, sudah tiga hari tiga malam bertahan di dalam rumahnya yang dilanda banjir.

Ia dan istrinya tidur di atas panggung kayu. Kondisi suami istri lanjut usia (lansia) ini sangat memperihatinkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com