Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Banjir di Dumai, Air Datang Tiba-tiba hingga Tak Ada Barang yang Diselamatkan

Kompas.com - 30/10/2021, 11:17 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir parah dialami warga di Kelurahan Bukit Datuk dan Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, Riau.

Menurut pengakuan warga, banjir tiba-tiba datang pada Kamis (28/10/2021) dini hari, saat mereka masih tidur.

"Saya terbangun tidur karena kasur sudah basah. Ternyata banjir yang datang tengah malam itu," cerita Doni Albar (41) warga Kelurahan Bumi Ayu saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga: Status Siaga Darurat Karhutla di Riau Berakhir, Giliran Banjir yang Datang

Doni bersama istrinya tak sempat lagi menyelamatkan pakaian dan barang rumah tangga lainnya.

Seluruh barangnya sudah terendam air saat Doni mengevakuasi anak-anaknya ke rumah saudaranya yang berada di lokasi aman dari banjir.

"Pakaian sudah habis basah semua. Tadi sudah saya evakuasi dan dibawa ke laundry dengan bantuan petugas BPBD Dumai menggunakan perahu karet," sebut Doni yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bumi Ayu.

Menurut dia, banjir yang datang tiba-tiba ini merupakan air kiriman dari hulu sungai. Selain itu, ditambah hujan tiga hari berturut mengguyur Kota Dumai.

Ketinggian banjir di permukiman warga saat ini 50 sentimeter hingga satu meter. Kata Doni, sudah banyak warga yang mengungsi.

"Warga yang mengungsi ada sekitar 50 KK (kepala keluarga). Ada yang ke rumah saudaranya, dan ada juga ke posko pengungsian yang disediakan pemerintah," sebut Doni.

Baca juga: Sudah 3 Hari Banjir di Kota Dumai Belum Surut, Warga Nekat Keluar Cari Makan hingga Bekerja

Sementara itu, Sekretaris Lurah Bumi Ayu Romi Deswana mengatakan, jumlah warganya yang terdampak banjir sekitar 308 KK.

Banjir yang terparah ada di lingkungan RT 01 sebanyak 250 KK, RT 02 sebanyak 50 KK, sedangkan di RT 3 sekitar 8 KK.

"Untuk warga yang mengungsi ada sekitar 70 KK. Rumah mereka tak bisa lagi ditempati karena banjir parah. Banyak juga kendaraan sepeda motor dan mobil ikut terendam banjir," kata Romi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com