Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Polemik Bau Sampah Tangsel, Berakhir dengan Kompensasi Rp 1 Miliar

Kompas.com - 30/10/2021, 11:59 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang menolak sampah dari Kota Tangerang Selatan yang dibuang ke TPA Cilowong.

Penolakan warga dikarnakan armada truk pembawa sampah sudah mencemari lingkungan karena bau tak sedap dari air lindi yang menetes ke jalanan.

Baca juga: Warga Cilowong Bakal Dapat Rp 1 Miliar dari Kompensasi Sampah Tangsel

Bau yang timbul dari sampah tidak sebanding dengan kompensasi yang dterima warga dari adanya perjanjian kerjasama pembuangan sampah oleh Pemerintah Kota Serang dan Tangsel.

Perjanjian kerjasama pembuangan sampah antara Pemkot Serang dan Tangerang Selatan (Tangsel) sudah ditandatangani oleh kedua pemerintah kota pada tanggal 27 April 2021.

Baca juga: Warga Serang Izinkan Truk Sampah Tangsel Melintas ke TPA Cilowong

Kerja sama 3 tahun, baru 3 bulan sampah dikirim sudah didemo warga

Kerja sama itu akan berlangsung selama tiga tahun dengan kompensasi retribusi Rp 175.000 per ton sampah.

Warga mendapatkan 10 persen dari nilai retribusi yang diterima Kota Serang.

Pengiriman sampah baru bisa terlaksana bulan September 2021. Namun, baru satu bulan proses pengiriman sudah di protes warga.

Baca juga: Warga Minta Pemkot Serang Bayar Rp 2,5 Miliar Kompensasi Sampah Tangsel, Wali Kota: Kirimnya Baru 3 Bulan, Diminta Bayar Setahun

"Itu airnya keluar dari mobil truk sampah, kita masyarakat kecil menikmati baunya yang luar biasa, dari pagi sampai malam 24 jam," kata Lilis (35) warga Jakung, Taktakan, Kota Serang kepada wartawan. Kamis (21/10/2021).

"Baunya itu didalam kamar ajah kecium. Apalagi diluar rumah, sudah satu bulan lebih kita makan enggak nafsu, seseknya juga," tambah Lilis.

Baca juga: Warga Serang Adang Truk Sampah dari Tangsel, Protes: Baunya Luar Biasa 24 Jam, Sampai Enggak Nafsu Makan...

10 permintaan warga, minta kompensasi Rp 2,5 miliar

Warga pun akhirnya menyampaikan aspirasinya dengan melakuan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan.

Aspirasi warga yakni membatalkan kerja sama pembuangan sampah Tangsel jika 10 permintaan warga tak dipenuhi.

Baca juga: Warga Buang Sampah Tangsel di Kantor Kelurahan dan Kecamatan, Ini Kata Pemkot Serang

Salah satunya permintaan kompensasi sebesar 10 persen atau Rp 2,5 miliar dari total kerja sama senilai Rp 21,7 miliar.

Tak hanya itu, sebagai bentuk protes warga pun menghadang dan memutarbalikan armada truk sampah dari Kota Tangsel.

Baca juga: Polemik Penolakan Sampah dari Tangsel, Wali Kota Serang: Kalau Ini Mudarat, Kita Setop

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com