Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelidikan Kasus Satpam Perempuan dan Pensiunan TNI Tewas di Kamar Kos Dihentikan Polisi, Ini Sebabnya

Kompas.com - 29/10/2021, 17:02 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya menghentikan penyelidikan kasus tewasnya sejoli satpam perempuan dan pensiunan TNI yang tewas dengan luka tembak di kamar kos, Kabupaten Tasikmalaya.

Diduga penyebab tewasnya kedua korban akibat tembakan pistol oleh korban pria ke teman wanitanya sampai korban pria bunuh diri.

Baca juga: Kronologi Satpam Perempuan dan Pensiunan TNI Tewas di Kamar Kos, Korban yang Hamil Ditembak, lalu Pelakunya Bunuh Diri

Kepolisian pun memastikan tak ada tersangka lain dalam kasus temu mayat tersebut dan kasusnya pun dihentikan.

"Kami hentikan kasusnya karena sesuai hasil penyelidikan tak ada pelaku atau tersangka lain dalam kasus ini. Korban perempuan tewas ditembak korban pria. Korban pria mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri pakai pistol yang sama," jelas Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Agung Tri Poerbowo di kantornya, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Hubungan Gelap Berujung Maut, Pensiunan TNI Tembak Teman Wanita gara-gara Hamil

Agung menambahkan, terkait pistol yang dipakai korban pria dalam mengakhiri hidupnya dan teman perempuannya dipastikan bukan senjata api organi milik TNI-Polri.

Sebab, sesuai hasil pemeriksaan forensik tak ditemukan nomor seri pada senjata api tersebut.

"Kami sudah selidiki sesuai hasil forensik bahwa senjata api jenis pistol yang ditemukan di TKP bukan organik. Kita tak menemukan nomor seri dan dipastikan bukan resmi," tambahnya.

Baca juga: Perempuan dan Pensiunan TNI Tewas dengan Luka Tembak di Kamar Kos, Polisi: Tak Ada Tersangka, Asal Senjata Api Diselidiki

Sesuai hasil penyelidikan pun, lanjut Agung, kematian kedua pasangan sejoli itu dilatarbelakangi oleh hubungan asmara.

Diduga korban pria mulanya cemburu kepada korban perempuan karena sesuai keterangan para saksi sempat melihat cekcok di kamar kos sebelum ditemukan keduanya tewas.

"Sesuai hasil penyelidikan betul kejadian ini dilatarbelakangi hubungan asmara. Karena beberapa saksi ada yang melihat keduanya sempat cekcok sebelum ditemukan tewas di kamar kos," tambah Agung.

Disimpulkan keduanya tewas akibat masalah pribadi dan keduanya bukan pasangan yang sah

Dengan demikian, kasus ini pun disimpulkan kedua korban tewas karena masalah pribadi keduanya saat di kamar kos tersebut.

Pihaknya pun membenarkan bahwa kedua korban tewas akibat senjata api sesuai hasil otopsi Forensik Polda Jawa Barat pekan lalu.

"Kedua korban tewas akibat luka tembak senjata api. Korban pria bunuh diri setelah menembak teman perempuannya. Sesuai hasil otopsi pun korban perempuan dalam keadaan hamil. Mereka selama ini bukan pasangan suami istri sah," pungkasnya.

 

Petugas Inafis Polresta Tasikmalaya sedang mengevakuasi kedua mayat korban sejoli di kamar kos Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10/2021).KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA Petugas Inafis Polresta Tasikmalaya sedang mengevakuasi kedua mayat korban sejoli di kamar kos Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10/2021).
Diberitakan sebelumnya, dua sejoli seorang satpam perempuan bernama W (43) asal Cisayong Kabupaten Tasikmalaya dan pensiunan TNI inisial S (56) asal Cimahi ditemukan tewas di sebuah kamar kos Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10/2021) malam.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan senjata api dengan peluru lengkap tepat di samping kedua jenazah dalam kamar tersebut.

"Iya, kedua jenazah ditemukan di kamar kos pada Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 16.00 WIB. Kita lakukan identifikasi sampai malam harinya dan benar kita menemukan senjata api di lokasi kejadian. Identitas pelaku diketahui W warga Cisayong dan S pensiunan TNI AD asal Cimahi," jelas Kepala Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan, kepada wartawan, Senin (25/10/2021). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com