KOMPAS.com- Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di wilayah Pidie Kapten Inf Abdul Majid (53) yang tewas ditembak di Pidie, Aceh, Kamis (28/10/2021), dimakamkan di kawasan Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, secara militer, Jumat (29/10/2021).
Khairul Muslim, salah satu anggota keluarga almarhum, mengatakan, pihak keluarga mengetahui Abdul meninggal dari rekan Abdul sesama TNI.
Abdul terakhir kali berada di rumah pada Minggu (24/10/2021) dan kemudian kembali bertugas di Pidie.
Baca juga: Komandan Tim Badan Intelijen Strategis TNI Tewas Ditembak di Pidie, Aceh
"Kami menerima informasi setelah ada rekannya yang memastikan bahwa almarhum meninggal," kata Khairul usai pemakaman, di Banda Aceh, Jumat, dikutip dari Antara.
Khairul mengatakan, dalam kesehariannya, bapak tiga anak itu dikenal sebagai sosok yang periang dan bisa berbaur dengan masyarakat.
"Beliau bisa berbaur, periang sifatnya, seperti warga biasa, berbaur dengan masyarakat," ujarnya.
Diserahkan ke negara
Khairul menyampaikan, untuk proses hukum dalam kasus ini pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada negara dan diproses secara adil.
"Prosesnya kita serahkan kepada negara. Kami juga ikhlas karena memang beliau sudah tugas," kata Khairul.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TNI berpangkat kapten tewas ditembak di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (28/10/2021).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.