Pegiat Budaya Kabupaten Lebak, Wisnu Wirandi mengatakan, dalam Makalah Budaya Pakaian Tradisional Masyarakat Adat di Kabupaten Lebak menyebut, pakaian Baduy terdiri dari tiga bagian utama yakni ikat kepala, baju dan kain sarung atau celana Komprang.
Selain warna hitam yang mendominasi, Baduy Luar juga memiliki warna khas lain yakni biru tua motif batik.
Warna biru ini biasanya terdapat pada ikat kepala atau sarung yang dikenakan oleh kaum perempuan.
"Kain yang digunakan warga Baduy Luar biasanya berasal dari luar (daerah) Baduy seperti Rangkasbitung atau hasil tenun sendiri," kata Wisnu.
Adapun pakaian atasan kaum laki-laki warga Baduy dinamakan Jamang Komprang dan memiliki kancing.
Baju ini selalu dikenakan baik untuk aktivitas sehari-hari hingga acara tertentu.
Warga Baduy Luar juga menggunakan ikat kepala atau Lomar.
Ikat kepala ini menjadi ciri khas yang dikenakan dalam keseharian oleh kaum laki-laki Baduy Luar.
Sedangkan, kaum perempuan Baduy Luar menggunakan kain serupa kebaya berwarna hitam dan menggunakan kain sarung sebagai pakaian bawahan.
Kain sarung ini dipakai di bawah lutut hingga mata kaki.