Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Meninggalnya Mahasiswa UNS, Konas Menwa Indonesia Bakal Evaluasi SOP

Kompas.com - 28/10/2021, 18:29 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Komando Nasional Resimen Mahasiswa (Konas Menwa) Indonesia akan mengevaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam Organisasi Kemahasiswaan Menwa.

Evaluasi dilakukan pascainsiden meninggalnya salah satu mahasiswa peserta Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria XXXVI Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

"Pasti akan kita evaluasi SOP-nya dan upgrading jika memang ditemukan ada hal-hal yang belum pas di SOP-nya," kata Kepala Staf Konas Resimen Mahasiswa, Muhammad Arwani Denny di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Jika Terbukti Lakukan Kekerasan Saat Diklatsar Menwa UNS, Panitia Akan Di-DO

Dengan adanya evaluasi terhadap SOP tersebut, kata Arwani, diharapkan kegiatan Ormawa Menwa kedepan dapat lebih baik.

"Karena mereka mahasiswa yang baru berproses butuh kita mengingatkan, mengkritik, memberikan saran yang baik pada mereka. Sehingga mereka bisa lebih baik kedepannya," ungkap dia.

Dikatakan dia, dalam setiap menyelenggarakan kegiatan ada kode etik yang harus dipatuhi Menwa. Kode etik Menwa itu adalah Panca Dharma Satya Resimen Mahasiswa.

Dari kode etik tersebut kemudian diturunkan dalam petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis).

"Banyak sekali itu. Pendidikan ada juklaknya, rapat-rapat ada juklaknya, kemudian hal-hal teknis lainnya ada juklak-juklaknya. Hari ini semua aspek kita lengkapi ada petunjuk-petunjuk," kata Arwani.

Baca juga: Selebaran Berisi Kecaman Tertempel di Markas Menwa UNS, Rektorat: Mungkin Semua Emosi, Marah

Disinggung mengenai kasus meninggalnya mahasiswa UNS saat mengikuti Diklatsar Menwa, Arwani meminta agar masyarakat tidak berasumsi ada kekerasan.

"Karena kita masih menunggu dari kepolisian. Hari ini pun kepolisian tidak berani menyatakan di situ ada luka atau tidak karena belum ada hasil otopsi. Kita sepakat menunggu hasil otopsi," tandas dia.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan kedatangan perwakilan Konas Menwa Indonesia untuk melakukan silaturahmi dengan Polresta Solo.

Di sisi lain juga untuk mendukung proses hukum yang saat ini sedang berlangsung atas meninggalnya mahasiswa peserta Diklatsar Menwa UNS.

"Kami sampaikan proses penegakan hukum yang kami laksanakan kami jamin sesuai prosedural, profesional dan akuntabel," terang Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com