Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf, BEM Universitas Brawijaya Tuntut UU Cipta Kerja dan UU KPK Hasil Revisi Dicabut

Kompas.com - 28/10/2021, 17:55 WIB
Andi Hartik,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Brawijaya (UB) berdemonstrasi di depan gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021).

Mereka memprotes dua tahun kepemimpinan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Mahasiswa yang berpakaian serba hitam itu tetap bertahan dalam aksi meski diguyur hujan deras.

Baca juga: Universitas Negeri Malang Mulai Kuliah Tatap Muka

Tarisa, perwakilan dari BEM UB mengatakan, aksi demonstrasi ini untuk menyoroti Undang-undang Cipta Kerja yang disahkan di masa pemerintahan periode kedua Jokowi sebagai presiden.

Selain itu, mahasiswa juga menyoroti berbagai upaya pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka menganggap, UU Cipta Kerja yang merupakan undang-undang sapu jagat dan revisi UU KPK sebagai bentuk kemunduran.

"Ini bertepatan dengan dua tahun Jokowi-Ma'ruf, kami merasa begitu banyak kemunduran dan berbagai macam problema dari segi kebijakan publik yang sudah dimaklumatkan, baik itu dari pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja, UU Minerba sampai dengan pelemahan KPK," katanya, Kamis.

Baca juga: Dampak Gempa Malang, Kanopi Mushala Ambruk dan Plafon Sebuah Kantor Desa di Blitar Rusak

Untuk itu, mereka turun ke jalan untuk menyampaikan protes tersebut sebagai bentuk evaluasi terhadap dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Kami merasa bahwa pada saat ini apabila kita berdiam saja dan hanya menyikapi satu sektor kebijakan, maka pada akhirnya tidak akan mampu mencakup masalah di seluruh elemen masyarakat," katanya.

Melalui aksi demonstrasi itu, mereka menuntut pemerintah untuk mencabut UU KPK hasil revisi, UU Minerba dan UU Cipta Kerja beserta turunannya.

Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah untuk merevisi pasal-pasal bermasalah dalam UU ITE yang mengekang kebebasan sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com