Salin Artikel

Buntut Meninggalnya Mahasiswa UNS, Konas Menwa Indonesia Bakal Evaluasi SOP

SOLO, KOMPAS.com - Komando Nasional Resimen Mahasiswa (Konas Menwa) Indonesia akan mengevaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam Organisasi Kemahasiswaan Menwa.

Evaluasi dilakukan pascainsiden meninggalnya salah satu mahasiswa peserta Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria XXXVI Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

"Pasti akan kita evaluasi SOP-nya dan upgrading jika memang ditemukan ada hal-hal yang belum pas di SOP-nya," kata Kepala Staf Konas Resimen Mahasiswa, Muhammad Arwani Denny di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/10/2021).

Dengan adanya evaluasi terhadap SOP tersebut, kata Arwani, diharapkan kegiatan Ormawa Menwa kedepan dapat lebih baik.

"Karena mereka mahasiswa yang baru berproses butuh kita mengingatkan, mengkritik, memberikan saran yang baik pada mereka. Sehingga mereka bisa lebih baik kedepannya," ungkap dia.

Dikatakan dia, dalam setiap menyelenggarakan kegiatan ada kode etik yang harus dipatuhi Menwa. Kode etik Menwa itu adalah Panca Dharma Satya Resimen Mahasiswa.

Dari kode etik tersebut kemudian diturunkan dalam petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis).

"Banyak sekali itu. Pendidikan ada juklaknya, rapat-rapat ada juklaknya, kemudian hal-hal teknis lainnya ada juklak-juklaknya. Hari ini semua aspek kita lengkapi ada petunjuk-petunjuk," kata Arwani.

Disinggung mengenai kasus meninggalnya mahasiswa UNS saat mengikuti Diklatsar Menwa, Arwani meminta agar masyarakat tidak berasumsi ada kekerasan.

"Karena kita masih menunggu dari kepolisian. Hari ini pun kepolisian tidak berani menyatakan di situ ada luka atau tidak karena belum ada hasil otopsi. Kita sepakat menunggu hasil otopsi," tandas dia.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan kedatangan perwakilan Konas Menwa Indonesia untuk melakukan silaturahmi dengan Polresta Solo.

Di sisi lain juga untuk mendukung proses hukum yang saat ini sedang berlangsung atas meninggalnya mahasiswa peserta Diklatsar Menwa UNS.

"Kami sampaikan proses penegakan hukum yang kami laksanakan kami jamin sesuai prosedural, profesional dan akuntabel," terang Ade.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/28/182949578/buntut-meninggalnya-mahasiswa-uns-konas-menwa-indonesia-bakal-evaluasi-sop

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke