Menantu Bupati Jember Minta Sumbangan pada Camat untuk Majukan Sepak Bola, Klaim Sesuai Aturan

JEMBER, KOMPAS.com- Menantu Bupati Jember, Tri Sandi Apriana yang juga merupakan Ketua Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) Jember meminta sumbangan kepada sejumlah camat di wilayahnya.

Sumbangan yang ditujukan untuk memajukan sepak bola itu diklaim tanpa paksaan dan telah memenuhi aturan.

Baca juga: Para Camat Dimintai Sumbangan oleh Menantu Bupati Jember, Ini Alasannya

Mengacu aturan

Ilustrasi | Shutterstock Ilustrasi sepak bola.

Tri Sandi menuturkan, pengumpulan sumbangan untuk sepak bola itu mengacu pada Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.

"Kepala daerah seluruh Indonesia pun dikumpulkan sama Menpora, kami hanya melanjutkan sosialisasi instruksi presiden," katanya.

Menurut Tri Sandi, seharusnya gubernur dan bupati pun menganggarkan dana dalam APBD untuk kemajuan sepak bola.

Tetapi Askab Jember hingga kini belum menerima anggaran dari APBD karena terlambat.

Baca juga: Seorang Napi di Lapas Jember Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Ajak camat bangkitkan sepak bola

Sebagai langkah tindak lanjut, Tri Sandi pun mengumpulkan camat dan mengajak mereka peduli pada perkembangan sepak bola.

Sandi juga akan mengundang kepala desa, BUMN, sektor swasta hingga dinas.

"Kami mau bekerja sama membangkitkan sepak bola," kata anggota DPRD Jember tersebut.

Dia pun mengaku akan transparan dalam pengelolaan sumbangan.

"Kami akan transparan, ini melalui rekening Askab," tandasnya.

Baca juga: Beli 37 Lembar Uang Palsu via Facebook, Warga Jember Ditangkap Polisi

Keterangan camat

Sementara, Camat Jenggawah Roni Herman Baza mengemukakan sumbangan tersebut tidak bersifat memaksa.

"Bagi yang mau silakan donasi, yang tidak mau silakan," kata Roni Herman Baza kepada Kompas.com, Rabu (27/10/2021).

Permintaan sumbangan juga terkait dengan kompetisi yang akan digelar oleh Askab.

"Nanti akan ada turnamen antarkecamatan yang merupakan program Askab," kata Roni.

Dia menambahkan, ada turnamen sepak bola yang berjalan di lima kecamatan yakni di Kalisat, Ambulu, Tanggul, Patrang dan Ajung.

"Karena pandemi Covid-19 semua tidak bisa dilaksanakan," katanya.

(KOMPAS.com, Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Robertus Belarminus)