Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi ART yang Tewas di Madiun, Terdapat Bekas Pukulan Benda Tumpul di Kepala Korban

Kompas.com - 26/10/2021, 22:13 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Hasil autopsi jenazah Ismiati, seorang asisten rumah tangga (ART) yang ditemukan tewas telentang di dalam rumahnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (24/10/2021), sudah keluar.

Tim dokter menemukan bekas kekerasan akibat benda tumpul pada kepala dan leher korban.

Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan menyatakan, kekerasan benda tumpul itu menyebabkan pendarahan.

“Hasil otopsi menjelaskan terdapat kekerasan benda tumpul pada kepala dan leher yang menyebabkan pendarahan dan jatuh dalam kondisi asfiksia,” kata Jury yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/10/2021) malam.

Asfiksia adalah kondisi ketika kadar oksigen di dalam tubuh berkurang. Kondisi ini bisa mengakibatkan penurunan kesadaran dan bahkan mengancam nyawa penderitanya.

Terhadap hasil autopsi itu, mantan penyidik KPK ini menyatakan, anggota Satreskrim Polres Madiun sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus itu.

“Saat ini rekan-rekan reskrim lagi melaksanakan penyelidikan. Mohon doanya agar segera terungkap,” jelas Jury.

Ditanya apakah berdasarkan hasil autopsi itu berarti ART itu korban pembunuhan, mantan Kapolres Grobogan ini belum berani menyimpulkan korban tewas dibunuh.

Untuk memastikan Ismiati menjadi korban pembunuhan, polisi masih memeriksa sejumlah saksi.

Diberitakan sebelumnya, Ismiati, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Minggu (24/10/2021) sore.

Perempuan yang kesehariannya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) itu ditemukan dalam posisi terlentang dan keluar dari telinga sebelah kanan.

Tetangga korban baru mengetahui Ismiati meninggal lantaran curiga korban tidak keluar rumah sejak pagi hari.

Tetangga korban menyangka, Ismiati sementara pergi ke rumah anaknya yang tinggal di luar Kabupaten Madiun.

Bagiyo, salah satu tetangga korban menyebut, mayat korban ditemukan oleh keponakannya yang hendak menitip membuat es. Saat pintu rumah diketuk, korban tidak segera membukanya.

Posisi pintu dalam keadaan terkunci dari dalam.

“Jadi kemarin keponakannya ke rumah korban hendak menitip buat es. Tapi, saat diketuk pintunya tidak segera dibuka korban,” ujar Bagiyo.

Curiga terjadi sesuatu kepada korban, keponakannya itu lalu mengintip dari lubang ventilasi. Dari lubang itu terlihat korban dalam posisi telentang dan tidak bergerak. Mengetahui kondisi itu, keluarga korban membuka pintu dengan paksa. 

Setelah berada di dalam rumah, Ismiati sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Korban ternyata sudah meninggal. Keluarga melaporkan kejadian itu ke polisi karena ditemukan darah di telinga kanannya,” ungkap Bagio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com