Salin Artikel

Hasil Otopsi ART yang Tewas di Madiun, Terdapat Bekas Pukulan Benda Tumpul di Kepala Korban

Tim dokter menemukan bekas kekerasan akibat benda tumpul pada kepala dan leher korban.

Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan menyatakan, kekerasan benda tumpul itu menyebabkan pendarahan.

“Hasil otopsi menjelaskan terdapat kekerasan benda tumpul pada kepala dan leher yang menyebabkan pendarahan dan jatuh dalam kondisi asfiksia,” kata Jury yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/10/2021) malam.

Asfiksia adalah kondisi ketika kadar oksigen di dalam tubuh berkurang. Kondisi ini bisa mengakibatkan penurunan kesadaran dan bahkan mengancam nyawa penderitanya.

Terhadap hasil autopsi itu, mantan penyidik KPK ini menyatakan, anggota Satreskrim Polres Madiun sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus itu.

“Saat ini rekan-rekan reskrim lagi melaksanakan penyelidikan. Mohon doanya agar segera terungkap,” jelas Jury.

Ditanya apakah berdasarkan hasil autopsi itu berarti ART itu korban pembunuhan, mantan Kapolres Grobogan ini belum berani menyimpulkan korban tewas dibunuh.

Untuk memastikan Ismiati menjadi korban pembunuhan, polisi masih memeriksa sejumlah saksi.

Diberitakan sebelumnya, Ismiati, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Minggu (24/10/2021) sore.

Perempuan yang kesehariannya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) itu ditemukan dalam posisi terlentang dan keluar dari telinga sebelah kanan.

Tetangga korban baru mengetahui Ismiati meninggal lantaran curiga korban tidak keluar rumah sejak pagi hari.

Tetangga korban menyangka, Ismiati sementara pergi ke rumah anaknya yang tinggal di luar Kabupaten Madiun.

Bagiyo, salah satu tetangga korban menyebut, mayat korban ditemukan oleh keponakannya yang hendak menitip membuat es. Saat pintu rumah diketuk, korban tidak segera membukanya.

Posisi pintu dalam keadaan terkunci dari dalam.

“Jadi kemarin keponakannya ke rumah korban hendak menitip buat es. Tapi, saat diketuk pintunya tidak segera dibuka korban,” ujar Bagiyo.

Curiga terjadi sesuatu kepada korban, keponakannya itu lalu mengintip dari lubang ventilasi. Dari lubang itu terlihat korban dalam posisi telentang dan tidak bergerak. Mengetahui kondisi itu, keluarga korban membuka pintu dengan paksa. 

Setelah berada di dalam rumah, Ismiati sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Korban ternyata sudah meninggal. Keluarga melaporkan kejadian itu ke polisi karena ditemukan darah di telinga kanannya,” ungkap Bagio.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/26/221344078/hasil-otopsi-art-yang-tewas-di-madiun-terdapat-bekas-pukulan-benda-tumpul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke