Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Satpam Perempuan dan Pensiunan TNI Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Kamar Kos

Kompas.com - 26/10/2021, 10:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, dihebohkan dengan ditemukannya dua jenazah dalam sebuah kamar kosan, Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

Diketahui, kedua mayat tersebut berjenis kelamin wanita dan pria.

Warga yang mengetahui itu kemudian melaporkannya ke polisi. Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.

Saat dilakukan evakuasi, diketahui mayat perempuan tersebut berinisial W (43) warga Cisayong, seorang satpam pabrik garmen di wilayah Tasikmalaya Utara.

Sementara, mayat laki-laki berinisial S (56) merupakan pensiunan TNI.

Selain itu, di lokasi polisi juga menemukan senjata api dan menemukan dua proyektil.

Keduanya tewas dengan luka tembak. W mengalami luka tembak di leher, sementara S mengalami luka tembak di bagian dada.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

1. Kronologi ditemukannya mayat satpam perempuan dan pensiunan TNI di kamar kos

Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya melakukan olah TKP penemuan dua sejoli mayat di kamar kos Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (24/10/2021)KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya melakukan olah TKP penemuan dua sejoli mayat di kamar kos Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (24/10/2021)

Mayat keduanya ditemukan berawal dari kecurigaan warga sekitar yang melihat kamar kos W dalam keadaan terkunci beberapa hari.

Selain itu, warga setempat tidak melihat W keluar dari kosannya, biasanya setiap hari W memakai seragam satpam ke luar kamar kosnya untuk pergi bekerja.

Karena curiga, warga kemudian mengeceknya dan melihat W ditemukan tewas bersama dengan seorang pria.

"Awalnya curiga kamarnya terkunci saat diperiksa ternyata terlihat ada dua orang bersimbah darah di kamar kosnya termasuk penghuni kosnya. Lalu dilaporkan polisi," kata Atun Muqodas, salah seorang saksi mata sekaligus warga setempat, Senin (25/10/2021).

Kemudian, oleh warga penemuan mayat tersebut dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Pensiunan TNI dan Satpam Perempuan Ditemukan Tewas di Kamar Kos dengan Luka Tembak, Ini Kata Polisi

 

2. Dua korban tewas dengan luka tembak

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas

Saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan luka tembak di leher pada jenazah perempuan dan luka tembak di bagian dada pada jenazah laki-laki.

Menurut polisi, W ditembak lebih dulu oleh S. Setelah itu, S mengakhiri hidupnya dengan cara menembakan senjata ke bagian dada.

"Jadi korban W dulu dibunuh, lalu pelaku bunuh diri. Proyektil dan selongsong peluru sudah kami temukan kemarin malam di kamar kos tersebut," kata Kapolresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan.

Baca juga: Seorang Perempuan dan Pensiunan TNI Tewas di Kamar Kos, Ditemukan Senjata Api

 

3. Ditemukan senjata api dan dua proyektil peluru

Ilustrasi pistol.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ilustrasi pistol.

Saat di lokasi kejadian, polisi menemukan senjata api dan dua proyektil peluru.

"Selain senjata api, kita juga menemukan dua proyektil peluru di lokasi kejadian," ungkapnya.

Saat ini, polisi masih menyelidiki asal usul senjata api yang dipakai untuk mengakhiri nyawa kedua korban di kamar kos tersebut.

"Kalau masalah asal usul senjata apinya, kita masih melakukan penyelidikan oleh tim forensik," ungkapnya.

Baca juga: Perempuan dan Pensiunan TNI Tewas dengan Luka Tembak di Kamar Kos, Polisi: Tak Ada Tersangka, Asal Senjata Api Diselidiki

 

4. Ditemukan tanda-tanda kehamilan pada jenazah perempuan

Ilustrasi perempuan hamil.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi perempuan hamil.

Kata Aszhari, dari hasil otopsi korban perempuan tewas ditemukan tanda-tanda kehamilan.

Dengan ditemukannya tanda-tanda kehamilan tersbeut polisi akan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dalam memastikan kehamilan korban perempuan dalam kejadian ini.

"Iya tanda kehamilan dari korban perempuan kita temukan, dan kita sedang koordinasikan dengan pihak rumah sakit," ungkapnya.

Polisi menduga, kasus temuan mayat dua sejoli ini akibat permasalahan hubungan asmara di luar nikah.

"Dugaan sementara kasus ini akibat adanya permasalahan hubungan asmara di luar nikah antara keduanya," ujarnya.

"Kita pastikan dalam kasus ini tak ada tersangka lainnya," sambungnya.

Meski demikian, Aszhari mengaku kasus ini masih diselidiki lebih lanjut oleh Kepolisian demi mengungkap seluruhnya.

Baca juga: Kronologi Satpam Perempuan dan Pensiunan TNI Tewas di Kamar Kos, Korban yang Hamil Ditembak, lalu Pelakunya Bunuh Diri

 

(Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Aprillia Ika, Abba Garbillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com