Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Permukiman Padat Riau, 5 Rumah Kontrakan Hangus

Kompas.com - 24/10/2021, 14:32 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran menghanguskan lima unit rumah kontrakan di kawasan Jalan Sadar Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Minggu (24/10/2021) dini hari.

Babinsa Koramil 02/Rambah Kodim 0313/KPR, Serma Darmansyah mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

Baca juga: Dinkes Riau: Masyarakat Jangan Takut Berobat ke Rumah Sakit

"Ada lima unit rumah kontrakan yang dihuni warga yang terbakar. Tidak ada korban jiwa," kata Darmansyah kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu.

Ia menjelaskan, kebakaran diketahui mulanya saat salah seorang warga bernama Andre Candra (17) yang pulang dari nonton bola di rumah temannya.

Saksi tiba-tiba melihat cahaya api di dapur rumah kontrakan yang ada di sebelah kanan rumahnya.

Baca juga: 8 Buruh Cabut Singkong Tersambar Petir, 2 Tewas Luka Bakar

Melihat api yang semakin membesar, saksi meminta tolong kepada warga yang sedang nongkrong di warung.

Warga kemudian melapor ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

"Setelah dapat laporan, saya bersama anggota Bhabinkamtibmas langsung ke lokasi membantu menyelamatkan penghuni rumah. Setelah itu, kita berusaha memadamkan api," kata Darmansyah.

Anggota TNI bersama kepolisian dan warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Namun, api semakin membesar dan merembet ke bangunan rumah lainnya.

Sekitar pukul 01.00 WIB, barulah datang bantuan mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul.

"Api berhasil kami padamkan pukul 02.00 WIB," sebut Darmansyah.

Darmansyah mengatakan, lima unit rumah kontrakan yang terbakar ini merupakan bangunan semi permanen.

Adapun, kelima penghuni rumah, yakni Ujang (55), Beti (43), Bibah (36), Inun (35), dan Alisra (22).

 

Petugas bersama warga berusaha memadamkan api kebakaran lima unit rumah di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Riau, Minggu (24/10/2021) dini hari.Dok. Koramil 02/Rambah Petugas bersama warga berusaha memadamkan api kebakaran lima unit rumah di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Riau, Minggu (24/10/2021) dini hari.

Beruntung, dalam kebakaran yang cukup besar ini tidak ada korban jiwa.

"Untuk penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, namun kerugian mencapai Rp 200 juta," kata Darmansyah.

Pasca kebakaran, pagi ini pihaknya bersama warga bahu-membahu membersihkan puing-puing sisa kebakaran.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Damkar dan Linmas Dinas Pemadam Kebakaran Rohul, Razqi Galileo mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

"Penyebab kebakaran belum diketahui. Karena, api berasal dari salah satu rumah kontrakan yang tidak ada penghuninya. Yang jelas kita bersyukur tidak ada korban jiwa," kata Razqi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu.

Ia mengatakan, untuk pemadaman api pihaknya mengerahkan dua unit armada Dinas Damkar Rohul dengan 12 anggota.

Sedangkan satu unit armada pemadam lagi dari BPBD Rohul.

Kata Raqzi, saat tim datang di lokasi, api sudah membesar dan sudah sulit dipadamkan.

"Anggota sampai di sana api sudah merembet ke empat rumah lainnya. Karena warga agak lama menginformasikan ke kita, mungkin karena panik atau menyelamatkan barang-barang dulu, sehingga api sudah membesar," sebut Razqi.

Dia mengatakan, dari lima unit rumah yang terbakar, empat bangunan habis total.

Sedangkan satu lagi, kondisinya masih bisa direhalibitasi.

"Kebakaran ini terjadi di permukiman padat penduduk. Jadi, saat itu api sempat menyambar bagian atas dua rumah petak lainnya yang ada didekat lima rumah yang terbakar ini. Tapi, beruntung anggota dengan sigap memadamkan api," kata Razqi.

Terkait bencana kebakaran ini, Razqi berharap kepada seluruh pemerintah desa yang ada di Negeri Seribu Suluk, itu memiliki alat pemadam api ringan (APAR).

Hal itu untuk mengatasi kebakaran agar tidak cepat membesar atau merembet ke bangunan lainnya.

"Kami berharap, kepada semua pihak desa menyiapkan beberapa titik APAR. Karena kalau hidran kan biayanya cukup besar, dan perawatannya juga sulit. Jadi, kami harap seluruh desa minimal harus punya APAR, karena alat ini sangat membantu mengatasi kebakaran. Dan, kita juga berharap tidak ada lagi kejadian kebakaran," tutup Razqi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com