LAMPUNG, KOMPAS.com - Delapan orang buruh cabut singkong di Lampung Timur tersambar petir saat berteduh di gubuk.
Dua orang tewas dengan luka bakar dan tujuh orang lain dibawa ke rumah sakit.
Peristiwa naas ini terjadi di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur pada Sabtu (23/10/2021) pagi.
Baca juga: Aktivitas Sesar Merapi dan Merbabu Picu Gempa Salatiga dan Sekitarnya
Kepala Desa Braja Asri, Darusman membenarkan delapan warganya itu mengalami musibah tersambar petir di areal perkebunan singkong setempat.
Dari informasi yang dihimpun pihak perangkat desa, peristiwa itu terjadi saat 9 orang itu bekerja mencabut singkong.
"Para korban ini bekerja sebagai buruh cabut singkong. Kejadian di kebun," kata Darusman saat dihubungi, Sabtu sore.
Sekitar pukul 10.00 WIB, turun hujan deras disertai petir.
Delapan korban itu kemudian berteduh di sebuah gubuk yang ada di areal perkebunan singkong tersebut.
Naas, ketika berteduh, petir menyambar gubuk tersebut. Sehingga, 8 korban itu ikut tersambar petir.
"Petir tiga kali menyambar. Yang pertama dan kedua enggak apa-apa, yang ketiga kena (sambar)," kata Darusman.
Baca juga: Alami Stroke, Mantan Bupati Tapteng Bonaran Situmeang Meninggal saat Masih Jalani Hukuman
Diduga karena sambaran petir besar, dua orang tewas di lokasi kejadian dengan luka bakar.
Korban tewas yakni Suhardi (45) dan Maksum (37) warga Dusun 5 Kuningan, Desa Braja Asri.
Sedangkan 6korban lain adalah Warsono, Selamet, Ahmadi, Poniman, Sumardi, Julianto dan Agus, warga Desa Braja Asri.
Korban selamat ini sedang dirawat di RS Permata Hati dan Puskesmas Way Jepara.
"Enam korban ini sedang dirawat di rumah sakit," kata Darusman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.