Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Ayam Petelur di Kediri Kibarkan Bendera Putih

Kompas.com - 22/10/2021, 00:10 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

30 persen gulung tikar

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri mencatat, di wilayahnya ada sekitar 3.000 peternak ayam skala mikro.

Dari jumlah itu sekitar 30 persennya sudah tutup usaha akibat anjloknya harga jual telur.

"Kalau kondisi ini berlangsung terus sampai sebulan ke depan, akan semakin banyak peternak kecil yang kolaps," ujar Kepala DKPP Tutik Purwaningsih dalam sambungan telepon, Kamis.

Baca juga: Tradisi Rebutan Telur Meriahkan Peringatan Maulid Nabi di Polewali Mandar

Tutik menambahkan, soal harga telur tersebut pihaknya tidak bisa campur tangan karena kewenangan ada di pemerintah pusat dan pasar.

Apa yang bisa dilakukannya selama ini, kata dia, hanya berupa pendampingan dan bantuan agar para peternak bisa bertahan dalam kondisi seperti ini.

Beberapa kebijakan daerah selama ini sudah dilaksanakan. Mulai dari memborong telur peternak, stimulus bantuan sosial, jagung subsidi, hingga kewajiban penggunaan telur lokal untuk bantuan BPNT.

Baca juga: Resep Burger Telur Asin buat Sarapan, Sandwich Rasa Lokal

Telur yang diborong DKPP mencapai 4 ton dengan harga Rp 18.000. Harganya lumayan tinggi dari pasar karena tujuannya memang untuk membantu meringankan beban peternak.

Telur-telur itu didistribusikan ke kantor-kantor pemerintahan agar para ASN membelinya sebagai bentuk kepedulian kepada peternak.

"Kita berharap kepada teman-teman ASN karena gaji mereka tetap, supaya turut peduli dan membantu para peternak," Tutik menambahkan.

Pembelian telur oleh Pemkab itu menurutnya akan terus dilakukan seiring dengan masuknya permintaan dari para peternak.

Baca juga: Stabilkan Harga, Japfa Serap Telur Peternak Nasional

"Besok kita buka lagi pemesanan. Kita akan lakukan terus minimal sampai harga telur menjadi normal," lanjutnya.

Adapun stimulus yang diberikan adalah bantuan sosial sebesar Rp 2,9 juta untuk masing-masing peternak mikro. Sejak diluncurkan September lalu, bantuan sudah terserap kepada 1.995 penerima.

Begitu juga dengan pengadaan jagung subsidi, menurut Tutik, sudah diajukan ke pemerintah pusat. Jumlahnya mencapai 15 ton.

"Ini akan cukup membantu peternak karena harganya Rp 4.500 perkilogram, di bawah harga pasar." pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com