Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Monyet Masuk Puskesmas, Merusak Sejumlah Fasilitas

Kompas.com - 21/10/2021, 17:15 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Kawanan monyet merusak sejumlah benda dan peralatan di Puskesmas Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kejadian yang sudah berlangsung sejak sebulan terakhir ini mengakibatkan puluhan kendaraan rusak, termasuk fasilitas milik Puskesmas.

Kepala Tata Usaha Puskesmas Cugenang Faizal Azis mengatakan, fasilitas yang dirusak adalah dua unit kamera pengawas atau CCTV, atap plafon, hingga pipa paralon di bak penampungan air.

Baca juga: Kawanan Monyet Datangi Panti Asuhan, Pemkot Padang Lakukan Perburuan

"Untuk mobil yang dirusak sudah ada 10 kendaraan. Kaca-kaca spionnya diambil semua," kata Faizal kepada Kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Adapun kendaraan yang dirusak merupakan milik pengunjung dan pegawai Puskesmas yang sedang terparkir.

"Biasanya pada turun itu kalau lagi sepi, pagi dan sore hari. Kalau mobil yang diparkir di atas sana pasti saja kena. Itu yang mobil ambulans juga dirusak, kaca spionnya pada hilang," ujar Faizal.

Baca juga: Kawanan Monyet Serbu Panti Asuhan, Masuk ke Toilet dan Kamar Tidur

Faizal mengatakan, dia tidak tahu persis dari mana datangnya monyet-monyet tersebut.

Namun monyet tersebut diduga merupakan monyet liar dari kawasan hutan yang berada tak jauh dari lokasi Puskesmas.

"Awalnya cuma korek-korek cari makanan di tempat sampah, tapi lama kelamaan malah merusak dan semakin agresif," kata Faizal.

Baca juga: Tujuh Monyet di Karawang Ditemukan Telantar dan Kadang Makan Sampah Plastik, Ini Penjelasan Pemda

Selain berulah di lingkungan Puskesmas, menurut Faizal, kawanan monyet tersebut juga masuk ke permukiman dan sempat melakukan perusakan.

"Kaca jendela sekolah yang di sana juga pernah dipecahkan," kata Faizal.

Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Animal Rescue Pemadam Kebakaran Cianjur dan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Kemarin sudah ada petugas dari Damkar yang ke sini. Namun belum dapat. Kemungkinan monyet-monyet itu masih ada di kebun bambu itu," ujar dia.

 

Faizal berharap, kawanan hewan primata tersebut bisa segera ditangkap, karena keberadaannya sangat meresahkan.

"Memang sejauh ini belum ada indikasi menyerang ke manusia. Tapi cukup meresahkan, apalagi sudah mulai melakukan perusakan segala," ujar Faizal.

Anggota Animal Rescue Damkar Cianjur Ade Risyan mengatakan, pihaknya telah menerjunkan satu tim untuk melakukan perburuan.

Tim memakai alat berupa jerat sederhana agar tidak sampai melukai hewan tersebut.

"Kita masih menunggu kawanan monyet ini turun lagi ke permukiman," kata Ade saat dihubungi, Kamis.

Menurut Ade, kawanan monyet tersebut diduga berasal dari kawasan hutan yang berada tak jauh dari lokasi permukiman di Kampung Cariu, Desa Mangunkerta, Cugenang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com