KOMPAS.com - Puluhan siswa dan guru di Kota Solo terpapar Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM).
Akibatnya, lima sekolah dasar (SD) terpaksa ditutup sementara dan kegiatan PTM dihentikan untuk sementara.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ingatkan lagi soal protokol kesehatan (prokes) selama PTM.
Dirinya sempat melihat dan menegur sejumlah guru yang tak memakai masker di lingkungan sekolah.
Baca juga: Muncul Klaster PTM di Solo, 40 Siswa dan 6 Guru Positif Covid-19, Ini Langkah Gibran
"Guru-guru yang kemarin sering saya tegur tidak memakai masker di sekolah tolong tahu dirilah," kata Gibran, Senin (18/10/2021).
Protokol kesehatan (prokes), menurut Gibran, harus terus diterapkan secara ketat di lingkungan sekolah.
Baca juga: 4 SD di Solo Ditutup Sebulan karena Puluhan Siswa Positif Covid-19
"Mau tidak mau harus berdampingan dengan Covid-19. Kesadarannya (menerapkan prokes) harus ditingkatkan," tegas dia.
Meskipun demikian, Gibran meminta sekolah yang tak ada kasus Covid-19 tetap melanjutkan PTM dengan prokes ketat.
Sementara bagi sekolah muncul kasus Covid-19 akan dilakukan pelacakan khusus.
Baca juga: Puluhan Siswa SD di Solo Positif Covid-19, Gibran: Semua Sekolah Wajib Laksanakan Testing
"Kita pasti perketat (prokesnya). Kita tidak ingin menghambat PTM ini. Kita jalan terus," ungkap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani menjelaskan, lima SD yang muncul kasus Covid-19 adalah SD Kristen Manahan, SDN Mangkubumen Kidul, SDN Danukusuman, SD Al Islam Jamsaren dan SDN Semanggi Lor.
Hal itu terungkap saat evaluasi PTM dengan melakukan tes PCR di 29 sekolah di Solo, dari jenjang SMP, SMA, SD SMK, MA dan MTs.
Baca juga: Gibran Minta Sekolah Aman dari Covid-19 Tetap Lanjutkan PTM Terbatas
"Dari 29 sekolah yang lima tadi ditemukan ada siswa yang positif. SD Kristen Manahan ada empat kasus, SDN Mangkubumen Kidul ada satu kasus, SDN Danukusuman ada dua kasus, SD Al Islam Jamsaren satu kasus dan SDN Semanggi Lor ada dua kasus," kata dia.
Pemkot Solo segera meminta sekolah-sekolah tersebut untuk melanjutkan pembelajaran secara daring.
"Sekolah-sekolah yang ditemukan ada siswa terpapar dilakukan jarak jauh lagi (daring) karena memang sekarang PTM masih uji coba," ungkap dia.
(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.