SEMARANG, KOMPAS.com - Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP telah menetapkan perumusan terkait penguatan jati diri partai.
Munas Alim Ulama ini dihelat juga sebagai langkah awal dalam menetapkan kandidat Capres 2024.
Dalam acara yang digelar dua hari di Ponpes Fadhlul Fadhlan Kota Semarang itu, ada empat gubernur yang diundang untuk berbagi pengalaman dalam membangun daerahnya.
Baca juga: Hadiri Munas PPP di Semarang, Ridwan Kamil Bicara Tantangan Pemimpin di Era Disrupsi
Pemimpin daerah yang hadir yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tidak hadir lantaran masih berada di luar Jawa.
Tak bisa dimungkiri empat kepala daerah itu memiliki hasil survei tinggi menjadi Capres 2024 mendatang.
Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP sekaligus Steering Committee Munas Alim Ulama PPP, KH Haris Shodaqoh tak menampik, sebagai partai politik PPP pasti akan mendukung calon terbaik.
"Kalau sebagai parpol, calon, kami pasti akan mengangkat tidak mungkin tidak," jelas KH Haris usai penutupan acara yang digelar di Ponpes Fadhlul Fadhlan Kota Semarang, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Kata Ridwan Kamil di Munas PPP, soal Maju Pilpres 2024: Kalau Pintu Terbuka Ya Tidak Menolak
Kendati demikian, soal keputusan capres masih akan menjadi pembahasan bersama guna mempertimbangkan sisi kemanfaatan bagi umat.
"Tentu mempertimbangkan plus minusnya karena memang tidak ada yang sempurna. Plus minusnya yang tentu akan banyak bermanfaat bagi umat. Kami menyaring siapa kira-kira calon terbaik," ungkap KH Haris.
Dari empat gubernur, Ganjar Pranowo memang tampak tidak hadir. Dari perwakilan undangan juga tampak tak terlihat.
“Husnudzon saja, mungkin sedang berhalangan. Jangan diartikan yang tetek bengek,” kata KH Haris.