Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksplorasi Lanjutan Kapal Van der Wijck di Lamongan Berakhir, Ini Hasilnya...

Kompas.com - 18/10/2021, 14:23 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Eksplorasi lanjutan kapal Van der Wijck di Perairan Lamongan berakhir pada Minggu (17/10/2021).

Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur, mengeklaim mendapatkan hasil memuaskan dalam kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan itu.

Arkeolog BPCB Trowulan Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, tim berhasil mendokumentasikan keadaan di lokasi penyelaman.

"Kalau pada agenda sebelumnya kami tidak berhasil melakukan dokumentasi, karena terkendala arus bawah laut yang keruh. Kemarin kami berhasil mendapatkan bukti foto, jika memang ada kapal tenggelam di bawah situ," ujar Wicaksono saat dihubungi, Senin (18/10/2021).

Kegiatan eksplorasi lanjutan itu dimulai dari Selasa (12/10/20210 hingga Minggu. Kegiatan itu dilakukan tim yang terdiri dari lima penyelam BPCB, dua penyelam tenaga ahli (POSSI), dan satu penyelam yang merupakan warga lokal.

Baca juga: Eksplorasi Kapal Van der Wijck di Perairan Lamongan Kembali Dilanjutkan

Para penyelam berhasil mendokumentasikan temuan bangkai kapal di lokasi tenggelamnya kapal Van der Wijck.

"Ini ada agenda lanjutan bertemu dengan Bapak Bupati Lamongan. Rencananya, kami akan berikan paparan sekaligus memberikan bukti, foto-foto kapal yang kami temukan. Mulai Selasa sebenarnya, meski tim mulai menyelam itu Kamis," ucap Wicaksono.

Wicaksono menjelaskan, tujuan eksplorasi lanjutan itu meliputi mencari titik tenggelam kapal, dokumentasi, dan identifikasi bangkai kapal yang tenggelam tersebut.

"Detailnya seperti apa, ini yang nanti akan kami paparkan kepada Bapak Bupati. Termasuk, agenda lanjutannya seperti apa, nanti akan kami beritahukan lagi," kata Wicaksono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com