Tim penyelam menemukan bangkai kapal sekitar 17 mil dari bibir pantai di Kecamatan Brondong, Lamongan.
Tim penyelam berhasil mendokumentasikan temuan itu dalam ratusan frame foto.
Kapal Van der Wijck dipercaya tenggelam di sekitar perairan Lamongan pada 1936. Sampai saat ini, belum ada pihak yang membuktikan kebenaran kabar tersebut.
Baca juga: BPCB Siap Eksplorasi Kembali Kapal Van der Wijck, Titanic-nya Indonesia
Belum ada pihak yang menemukan bukti berupa foto bawah laut untuk membuktikan kabar tersebut. Meski, di sekitar Pelabuhan Brondong, Lamongan, terdapat sebuah monumen yang dibangun untuk menunjukkan sejarah tenggelamnya kapal Van der Wijck.
Insiden tenggelamnya kapal itu kemudian menginspirasi Abdul Karim Malik Abdullah atau yang dikenal dengan panggilan, Buya Hamka, menulis novel yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.