Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pilu Waldasih, Dibunuh Suami Usai Cekcok, Jasadnya Diikat dan Dimasukkan Karung...

Kompas.com - 18/10/2021, 12:58 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PAGARALAM, KOMPAS.com - Waldasih, nenek berusia 60 tahun, ditemukan tewas terikat dalam karung dengan kondisi mulai membusuk di aliran Sungai Suba, Desa Simpang Petani, Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Minggu (17/10/2021) kemarin.

Setelah dilakukan penyelidikan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pagaralam yakin korban dibunuh, kemudian menangkap Syamsu Sulaiman (68), suami korban.

Baca juga: Suami Bunuh Istri Siri di Surabaya, Diduga Cemburu karena Sering Main TikTok

Syamsu ditangkap petugas ketika melarikan diri ke Kota Prabumulih, Sumsel, pada Senin (18/10/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Syamsu tega membunuh istrinya itu lantaran terjadi cekcok mulut antara keduanya.

Baca juga: Depresi 3 Bulan Menganggur, Suami Bunuh Istri, Saat Ketahuan Warga lalu Coba Bunuh Diri

Kondisi jenazah membusuk, sulit diidentifikasi

Kasat Reskrim Polres Pagaralam AKP Najamudin mengatakan, saat ditemukan kondisi jenazah Waldasih sudah mulai membusuk.

Polisi sempat mengalami kesulitan untuk megindetifikasi jenazah tersebut karena sidik jari korban sudah hilang akibat mengalami pembusukan.

Baca juga: Kecelakaan Maut Antara Truk, Bus, dan Brio di Tol Tangerang-Merak Sebabkan Antrean Kendaraan hingga 3 Km

Namun, setelah dilakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan itu mengarah kepada Syamsu yang tak lain adalah suami dari korban.

“Benar pelaku adalah suami korban sendiri, sekarang motifnya masih diselidiki. Untuk sementara dugaannya gara-gara cekcok mulut,” kata Najamudin melalui pesan singkat ke Kompas.com, Senin (17/10/2021). 

Baca juga: Viral, Video Truk Sawit Terjebak Banjir di Tengah Sungai, Sopir dan Kernet Selamat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com