Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Istri Dibunuh Suaminya gara-gara Uang Habis Dipakai untuk Belanja, Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 25/01/2021, 09:28 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, berinisial MN (25),tega menganiaya istrinya, A'an (26) hingga tewas.

MN menghabisi nyawa istrinya karena kesal uang untuk membeli herbisida telah habis dipakai untuk keperluan lain.

Peristiwa itu terjadi di rumah mereka di Desa Kawinda Nae, Kecamatan Tambora, Bima, NTB, Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 16.00 Wita.

Akibat luka di bagian kepalan yang dialami cukup serius, korban akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu.

Usai kejadian itu, polisi berhasil ditangkap.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, MN pun dibawa ke Mapolsek Tambora.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

Kronologi kejadian

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Kepala Subbagian Humas Polres Bima AKP Hanafi mengatakan, kejadian berawal saat pelaku pulang dari kebun jagung miliknya.

Sesampainya di rumah, MN kemudian meminta uang untuk membeli herbisida atau obat pengendali gulma. Namun, permintaanya tak dituruti korban.

Kepada suaminya, korban mengaku jika uang yang diberikan kepada dirinya sudah habis digunakan untuk belanja keperluan lain.

Mendengar itu, pelaku emosi dan memukul istrinya.

"Pelaku akhirnya naik pitam dan memukul korban di bagian kepala. Akibatnya, korban jatuh dan tak sadarkan diri," kata Hanafi, kepada Kompas.com, Minggu (24/1/2021).

Baca juga: Seorang Istri Tewas Dibunuh Suaminya Gegara Uang Habis Dipakai untuk Belanja, Begini Ceritanya

 

Motif kesal, korban meninggal dalam perjalanan ke RSUD Dompu

IlustrasiiStockphoto Ilustrasi

Kepada polisi, MN mengaku nekat menganiaya istrinya hingga tewas karena kesal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com