SITUBONDO, KOMPAS.com – Wisata kampung kerapu terletak di Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Tempat ini terletak di pinggir jalan pantura. Jarak dari kota Situbondo hanya sekitar 12 kilometer dengan waktu tempuh 18 menit.
Setiap hari, destinasi ini selalu ramai oleh para wisatawan. Ada yang melihat budidaya ikan kerapu dan lobster, naik kapal boat mengelilingi budidaya keramba ikan.
Ada juga yang menikmati panorama alam pantai dengan mengelilili dermaga apung melingkar.
Bahkan, pengunjung juga bisa snorkling dan menikmati rumah apung di tempat tersebut. Satu rumah apung dijadika perpustakaan yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.
Baca juga: Pelajar di Surabaya Akan Diswab Rutin 2 Pekan Sekali
Namun, seringkali digunakan oleh para pelajar yang sedang studi banding belajar tentang potensi kelautan.
Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati sajian kuliner ikan bakar kerapu.
Ikan tersebut langsung didapatkan dari nelayan. Kuliner akan terasa lebih nikmat ketika dimakan saat sore hari sambil menikmati senja.
Tiket berkunjung ke tempat ini cukup murah, yakni Rp 5.500 sudah termasuk asuransi.
Biaya parkir sepeda motor Rp 2.000. Pengunjung yang datang dari berbagai daerah, terutama yang melewati jalur tersebut.
Wisata ini dikelola oleh Badan usaha milik desa (BUMdes) Desa Klatakan. Awalnya, kawasan ini merupakan laut yang kurang terkelola dengan baik.
Padahal, potensi wisata tersebut cukup besar karena banyak warga yang budidaya ikan kerapu.
“Di sini memang mayoritas warga budidaya ikan kerapu,” kata Direktur BUMdes Desa Klatakan, Adi Muchtar, pada Kompas.com Minggu (17/10/2021).
Dia mengatakan, kawasan tersebut merupakan pusat budidaya ikan kerapu. Awalnya, hanya dijual ke daerah sekitar.