Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kampung Kerapu, Sajian Potensi Budidaya Ikan dan Panorama Alam

Kompas.com - 18/10/2021, 11:37 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.comWisata kampung kerapu terletak di Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Tempat ini terletak di pinggir jalan pantura. Jarak dari kota Situbondo hanya sekitar 12 kilometer dengan waktu tempuh 18 menit.

Setiap hari, destinasi ini selalu ramai oleh para wisatawan. Ada yang melihat budidaya ikan kerapu dan lobster, naik kapal boat mengelilingi budidaya keramba ikan.

Ada juga yang menikmati panorama alam pantai dengan mengelilili dermaga apung melingkar.

Bahkan, pengunjung juga bisa snorkling dan menikmati rumah apung di tempat tersebut. Satu rumah apung dijadika perpustakaan yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.

Baca juga: Pelajar di Surabaya Akan Diswab Rutin 2 Pekan Sekali

 

 

Namun, seringkali digunakan oleh para pelajar yang sedang studi banding belajar tentang potensi kelautan.

Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati sajian kuliner ikan bakar kerapu.

Ikan tersebut langsung didapatkan dari nelayan. Kuliner akan terasa lebih nikmat ketika dimakan saat sore hari sambil menikmati senja.

Tiket berkunjung ke tempat ini cukup murah, yakni Rp 5.500 sudah termasuk asuransi.

Biaya parkir sepeda motor Rp 2.000. Pengunjung yang datang dari berbagai daerah, terutama yang melewati jalur tersebut. 

Awal mula jadi kampung kerapu

Rumah apung dan  kapal boat untuk wisatawan di wisata kampung kerapu SitubondoKompas.com/Bagus Supriadi Rumah apung dan kapal boat untuk wisatawan di wisata kampung kerapu Situbondo

Wisata ini dikelola oleh Badan usaha milik desa (BUMdes) Desa Klatakan. Awalnya, kawasan ini merupakan laut yang kurang terkelola dengan baik.

Padahal, potensi wisata tersebut cukup besar karena banyak warga yang budidaya ikan kerapu.

“Di sini memang mayoritas warga budidaya ikan kerapu,” kata Direktur BUMdes Desa Klatakan, Adi Muchtar, pada Kompas.com Minggu (17/10/2021).

Dia mengatakan, kawasan tersebut merupakan pusat budidaya ikan kerapu. Awalnya, hanya dijual ke daerah sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com