PALEMBANG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi mengaku terkejut saat mengetahui kabar penangkapan rekannya, Dodi Reza Alex Noerdin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (15/10/2021) malam.
Sebab, saat itu ia sedang memancing ikan sekaligus memantau lokasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan Selat Malaka, Taman Nasional Berbak Sembilang, tepatnya di Sungai Benu berbatasan dengan wilayah Jambi, Banyuasin dan Muba.
Baca juga: Bupati Muba Ditangkap KPK, Gubernur Sumsel Tunjuk Pelaksana Tugas
Lokasi yang jauh dari daratan, membuat seluruh alat komunikasinya tak ada sinyal sehingga sulit untuk dihubungi.
“Saya sedikit agak terlambat mendapatkan kabar ini. Saya sedang hilang sinyal, ini juga menjadi penyesalan saya, saya juga meminta maaf atas kekeliruan saya,” kata Beni saat berada di Griya Agung Palembang dalam rangka pemberian surat keputusan pelaksana tugas (SK Plt) sebagai Bupati Muba, Minggu (17/10/2021).
Kabar penangkapan Bupati Muba itu baru didapatkan Beni ketika ia mendapatkan sinyal.
Baca juga: Marak Sumur Minyak Ilegal di Muba, Gubernur Sumsel: Kita Ini Hanya Mengawasi Tanpa Gigi
Saat itu, ia langsung berkomunikasi dengan Gubernur Sumatera Selatang (Sumsel) Herman Deru dan dikabarkan diangkat menjadi Plt Bupati Muba.
"Saya dapat kabar OTT (operasi tangkap tangan) langsung mau segera pulang. Namun dari wilayah Sungai Banu ke Sungsang terkendala juga, perlu waktu tiga jam," jelas dia.
Beni mengaku, ia baru sampai ke Palembang pada Minggu siang.
Setelah itu, dirinya langsung bersiap menuju ke Griya Agung untuk penyerahan SK Plt Bupati Muba
Ia pun terakhir berkomunikasi dengan Dodi pada Kamis (14/10/2021), satu hari sebelum penangkapan yang dilakukan oleh KPK.
“Saya dan pak Dodi hanya berkomunikasi melalui WhatsApp hari kamis (sehari sebelum OTT), waktu itu lagi ziarah ke makam orangtua,” ujarnya.
Menurut Beni, setelah ditunjuk sebagai Plt Bupati, ia akan menjalani visi-misi sampai akhir jabatan pada akhir Mei 2022 sebagai Bupati dan Wakil Bupati yang pernah ia sampaikan bersama Dodi saat itu.
"Tidak ada yang menganggap situasi yang seperti ini enak. Ini situasi yang berat dan saya berharap bisa menjalankan mandat ini," ungkapnya.