Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Muba Ditahan KPK, Wabup Beni Hernedi: Ini Situasi yang Berat

Kompas.com - 18/10/2021, 08:20 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi mengaku terkejut saat mengetahui kabar penangkapan rekannya, Dodi Reza Alex Noerdin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (15/10/2021) malam.

Sebab, saat itu ia sedang memancing ikan sekaligus memantau lokasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan Selat Malaka, Taman Nasional Berbak Sembilang, tepatnya di Sungai Benu berbatasan dengan wilayah Jambi, Banyuasin dan Muba.

Baca juga: Bupati Muba Ditangkap KPK, Gubernur Sumsel Tunjuk Pelaksana Tugas

Lokasi yang jauh dari daratan, membuat seluruh alat komunikasinya tak ada sinyal sehingga sulit untuk dihubungi.

“Saya sedikit agak terlambat mendapatkan kabar ini. Saya sedang hilang sinyal, ini juga menjadi penyesalan saya, saya juga meminta maaf atas kekeliruan saya,” kata Beni saat berada di Griya Agung Palembang dalam rangka pemberian surat keputusan pelaksana tugas (SK Plt) sebagai Bupati Muba, Minggu (17/10/2021).

Kabar penangkapan Bupati Muba itu baru didapatkan Beni ketika ia mendapatkan sinyal.

Baca juga: Marak Sumur Minyak Ilegal di Muba, Gubernur Sumsel: Kita Ini Hanya Mengawasi Tanpa Gigi

 

Saat itu, ia langsung berkomunikasi dengan Gubernur Sumatera Selatang (Sumsel) Herman Deru dan dikabarkan diangkat menjadi Plt Bupati Muba.

"Saya dapat kabar OTT (operasi tangkap tangan) langsung mau segera pulang. Namun dari wilayah Sungai Banu ke Sungsang terkendala juga, perlu waktu tiga jam," jelas dia.

Beni mengaku, ia baru sampai ke Palembang pada Minggu siang.

Setelah itu, dirinya langsung bersiap menuju ke Griya Agung untuk penyerahan SK Plt Bupati Muba

Ia pun terakhir berkomunikasi dengan Dodi pada Kamis (14/10/2021), satu hari sebelum penangkapan yang dilakukan oleh KPK.

“Saya dan pak Dodi hanya berkomunikasi melalui WhatsApp hari kamis (sehari sebelum OTT), waktu itu lagi ziarah ke makam orangtua,” ujarnya.

Menurut Beni, setelah ditunjuk sebagai Plt Bupati, ia akan menjalani visi-misi sampai akhir jabatan pada akhir Mei 2022 sebagai Bupati dan Wakil Bupati yang pernah ia sampaikan bersama Dodi saat itu.

"Tidak ada yang menganggap situasi yang seperti ini enak. Ini situasi yang berat dan saya berharap bisa menjalankan mandat ini," ungkapnya.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin meninggalkan Gedung Merah Putih KPK setelah diumumkan sebagai tersangka kasus suap, Sabtu (16/10/2021).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin meninggalkan Gedung Merah Putih KPK setelah diumumkan sebagai tersangka kasus suap, Sabtu (16/10/2021).

KPK Tahan Dodi Reza Alex Noerdin

Diberitakan sebelumnya, KPK menahan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin di Rutan KPK pada Gedung ACLC KPK sejak Sabtu (16/10/2021).

Selain Dodi, KPK menahan tiga tersangka lain dalam kasus dugaan suap proyek infrastruktur yakni Kepala Dinas PUPR Musi Banyuasin Herman Mayori, Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Eddi Umari, dan Direktur PT Selaras Simpati Nusantara Suhandy.

Baca juga: KPK Tahan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

"Untuk keperluan proses penyidikan, tim penyidik melakukan upaya paksa penahanan kepada para tersangka untuk 20 hari pertama, terhitung mulai tanggal 16 Oktober 2021 sampai dengan 4 November 2021," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Sabtu (16/10/2021).

Adapun Gubernur Sumsel Herman Deru langsung mengangkat Beni Hernedi sebagai Plt Bupati Muba berdasarkan SK Gubernur Sumsel nomor 130/3105/2021.

“Ini ditujukan agar tidak terjadi kekosongan kekuasaan di Kabupaten Muba. Ini sudah sesuai undang-undang, jika kepala daerah berhalangan, maka wakilnya akan menggantikan," kata Herman di Palembang, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com