Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teguran dari Seorang Pemancing Membuat Farhan Selamat dari Tragedi Susur Sungai Ciamis

Kompas.com - 16/10/2021, 19:42 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Farhan (12), siswa MTs Harapan Baru Ciamis, Jawa Barat (Jabar), memilih kabur saat kegiatan susur sungai yang menewaskan 11 rekannya, Jumat (15/10/2021).

Farhan mengatakan, keputusan itu diambil setelah dirinya bertemu dengan seorang warga di lokasi.

Baca juga: Cerita Farhan, Selamat dari Tragedi Susur Sungai Ciamis, Pilih Kabur karena Rasakan Firasat Tak Enak

Awalnya, Farhan yang juga rekan Aditya Maulana, salah satu korban tenggelam, bertemu dengan seorang warga yang sedang memancing ikan di sekitar sungai.

Baca juga: Daftar Nama 11 Siswa MTs Harapan Baru Korban Tewas Tragedi Susur Sungai Ciamis

Warga itu sempat melarang dia dan teman-temannya melakukan kegiatan susur sungai.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Jenazah 11 Siswa MTs Harapan Baru Korban Tragedi Susur Sungai Ciamis

"Kata tukang mancing, 'jangan ke sana, tempatnya angker jang'," ujar Farhan menirukan ucapan warga tersebut, dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: 11 Siswa MTs Harapan Baru Ciamis Tewas Saat Susur Sungai Kegiatan Pramuka

Perkataan itu juga menguatkan firasat tak enak yang sempat dirasakan Farhan.

Akhirnya, Farhan dan seorang temannya memilih meninggalkan lokasi dan tidak jadi mengikuti kegiatan tersebut.

Baca juga: Detik-detik Tragedi Susur Sungai: Pemancing Lihat 1 Orang Terpeleset, Seret Siswa Lainnya, Suasana Pun Berubah Panik

"Saya berdua pulang ke Kobong. Saat dengar ada kejadian, saya di Kobong tidak tenang, kaget. Malam jam setengah satu bersama bapak saya pulang ke rumah (di Kertahayu)," ucap Farhan.

Orangtua Farhan, Turman bersyukur anaknya tidak mengikuti kegiatan tersebut.

Baca juga: Buntut 11 Siswa Tewas di Sungai Ciamis: Ridwan Kamil Larang Kegiatan Susur Sungai, PTM di MTs Harapan Pun Dihentikan

 

"Alhamdulillah, Kang, meskipun bandel tidak menuruti pembimbingnya, tapi alhamdulillah anak saya selamat," ujar Turman.

Sebelumnya diberitakan, 11 siswa MTs Harapan Baru di Kabupaten Ciamis, tewas saat kegiatan susur sungai, Jumat.

Adapun 11 siswa tersebut terbawa arus saat mencoba melintasi sungai.

Pihak MTs Harapan Baru menyebut, kegiatan susur sungai rutin digelar setiap tahunnya dan diperuntukkan bagi siswa kelas VII yang baru masuk ekskul Pramuka di sekolah tersebut.

Mereka juga mengklaim sudah melakukan survei lokasi sebelum kegiatan berlangsung.

Akibat kejadian itu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis melarang seluruh kegiatan ekstrakulikuler di luar sekolah atau kampus di bawah naungan Kemenag Ciamis.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Warga Sempat Larang Susur Sungai Karena Tempatnya Angker Sebelum 11 Pelajar Ciamis Mati Tenggelam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com