Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Risma Adu Mulut dengan Mahasiswa, Protes Mensos Kunjungi Kades yang Jadi Supplier Bansos

Kompas.com - 15/10/2021, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Video Menteri Sosial Tri Rismaharini berdebat dengan mahasiswa viral di media sosial.

Video debat tersebut direkam saat Risma melakukan kunjungan kerja ke Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (13/10/2021).

Kedatangan Risma ternyata disambut unjuk rasa oleh sejumlah mahasiswa Universitas Gunung Rinjani, Lombok Timur.

Seorang mahasiwa yang diketahui bernama Rohman Rofiqi menerobos rombongan Mensos.

Baca juga: Pemicu Mahasiswa Adu Mulut dengan Risma, Protes Oknum Kades Jadi Supplier Bansos

Ia memprotes Risma yang melakukan kunjungan ke salah satu oknum supllier penyedia Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Lombok Timur.

Padahal sebelumnya Menteri Risma diagendakan berkunjung ke kantor Bupati Lombok Timur. Protes tersebut disampaikan Rohman dengan suara lantang

Protes mahasiswa tersebut langsung diladeni Menteri Risma. Terkait masalah supplier, menteri Risma mengaku tidak tahu menahu.

Baca juga: Debat dengan Risma, Mahasiswa: Kita Sampaikan Kondisi Sengkarut Bansos di Lombok Timur

"Kamu jangan fitnah aku ya. Sebentar dengerin, kalau kamu berhak ngomong, aku juga berhak ngomong," kata Risma kepada mahasiswa.

"Bukan fitnah, Bu. Tidak fitnah," jawab mahasiswa.

Beberapa petugas kepolisian dan Satpol PP ikut berusaha melerai mahasiswa.

Risma kemudian meminta para mahasiswa untuk membuka dan menyerahkan data terkait protes mereka.

"Kalau nggak niat baik saya, ngapain saya ke sini. Itu yang pertama. Yang kedua, saya tidak tahu ini supplier atau tidak, saya menteri, tidak ngurusi ini. Yang ketiga, kalau Anda mau memperjuangkan silakan, data tak terima sekarang, tak tunggu," kata Risma.

Baca juga: Berdebat dengan Mahasiswa di Lombok Timur, Menteri Risma: Kamu Jangan Fitnah Aku, Ya

Sengkarut bansos di Lombok Timur

Ilustrasi bantuan sosial, ilustrasi BLT UMKM (Dok. Shutterstock) Ilustrasi bantuan sosial, ilustrasi BLT UMKM (Dok. Shutterstock)
Saat dihubungi Kompas.com, Rohman mengaku sengaja menerobos rombongan Menteri Sosial karena ingin menyampaikan dugaan sengkarut bansos di Lombok Timur.

Ia mengaku sudah pernah menyampaikan permasalahan tersebut ke Dinas Sosial Lombok Timur. Namun ia tak mendapat jawaban yang memuaskan.

"Kebetulan momentum ini kami sampaikan kondisi sengkarut bantuan sosial di Lombok Timur ini ke Bu Risma," kata Rohman, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (14/10/202

Baca juga: Marah-marah Lagi, Risma Diminta Salurkan Energi untuk Fokus Benahi Data

Ia juga menjelaskan terkait oknum kepala desa yang merangkap jadi supplier.

Menurutnya kepada desa semestinya tak merangkap menjadi agen warung agar bisa mengontrol kualitas bantuan sosial yang diberikan kepada warga.

"Dia sebagai pengontrol, kok ini kades yang menjadi supplier kan nanti ujung-ujungnya bicara bisnis," kata Rohman.

Terkait perdebatan yang sempat terjadi antara dirinya dengan Risma, Rohman mengaku tak mempermasalahkannya karena aspirasinya sudah didengar oleh Menteri Risma.

Baca juga: Bela Risma soal Gaya Marah-marah, PDI-P: Sejak Jadi Wali Kota Begitu

Selain itu ia mengaku sudah menyiapkan data yang diminta dan berharap bisa ia serahkan langsung ke Menteri Risma.

"Kalau kami mengapresiasi kedatangan bu Risma memang tipenya seperti itu, tapikan positif tujuannya dan kedatangan untuk membenahi sengkarut bantuan sosial yang ada di Lombok Timur," kata Rohman.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Karnia Septia | Editor : Robertus Belarminus, Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com