AMBON,KOMPAS.com - Ruas jalan Lintas Seram yang menghubungkan tiga kabupaten di wilayah Desa Kamariang, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku akhirnya dibuka setelah sembilan jam ditutup warga, Kamis (14/10/2021).
Penutupan ini buntut aksi warga yang menentang pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di wilayah tersebut.
“Blokade jalan sudah dibuka pada pukul 18.00 WIT tadi,” kata Kapolsek Kairatu AKP Hendry Horsepuny saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Kamis malam.
Baca juga: Tolak Pilkades, Warga Desa di Pulau Seram Blokade Jalan, Tuntut Bupati Beri Penjelasan
Pembukaan ruas jalan tersebut dilakukan setelah aparat TNI-Polri bersama pemerintah daerah setempat melakukan negosiasi bersama warga yang menggelar aksi protes.
Pilkades serentak di Kabupaten Seram Bagian Barat rencananya akan berlangsung pada 20 Oktober mendatang.
Namun masih ada sebagian desa yang menunggu pengesahan Perda adat tentang pemilihan raja dan tidak ikut pilkades. Sedangkan sebagian desa akan tetap menggelar Pilkades.
Menurut Hendry, pemblokiran jalan di desa itu dilakukan selama kurang lebih sembilan jam oleh warga sejak pukul 09.00 WIT pagi.
“Diblokir dari jam 9 pagi tadi, tapi sudah dibuka kembali,” ujarnya.
Baca juga: Kita Ini Desa Adat, Kita Tidak Akan Terima Sistem Pilkades dengan Cara Pemilihan
Aksi pemblokiran jalan tersebut membuat arus lalu lintas di wilayah itu lumpuh total. Para pengendara, baik roda dua maupun roda empat dilarang melintasi jalan tersebut.
Akibatnya banyak warga yang akhirnya turun dari kendaraan sambil membawa barangnya.
“Saat ini akses transportasi sudah lancar kembali,” ucapnya.
Olop, salah satu tokoh masyarakat Desa Kamariang membenarkan bahwa blokade jalan di desa tersebut telah dibuka setelah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Muksin Pellu dan Kepala Kesbangpol Saban Patty menemui para pengunjuk rasa.
“Tadi dari perwakilan pemda itu Kadis, pemdes, dan Kepala Kesbangpol yang datang temui warga, lalu mereka bersama aparat TNI/Polri bernegosiasi dengan warga dan akhirnya jalan dibuka,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Kamariang, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku memblokade ruas Jalan Lintas Seram tepat di desa mereka, Kamis.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Orang di Ambon, Sopir Mobil Avanza Jadi Tersangka
Aksi blokade digelar karena masyarakat desa tersebut tidak setuju dengan kebijakan Pemkab Seram Bagian Barat yang menggelar pilkades di wilayah itu.
Warga beralasan sebagai bagian dari desa adat, tidak menerima sistem pilkades dengan cara pemilihan.
Akibat pemblokiran jalan yang menghubungkan tiga kabupaten di wilayah tersebut, lalu lintas di kawasan itu lumpuh total.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.