PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga dihebohkan dengan temuan tulang belulang manusia di tepi pantai Kepenghuluan Teluk Pulai, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya temuan tulang belulang manusia di wilayah kerjanya itu.
"Ada warga atas nama Surya yang menemukan 11 tengkorak dan tulang belulang manusia," ujar Nurhadi kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Geger Penemuan Tulang dan Tengkorak Manusia di Hutan Indramayu
Ia menjelaskan, awalnya beredar foto di Facebook yang memperlihatkan seorang laki-laki dengan belasan tengkorak dan tulang belulang manusia, Rabu (13/10/2021).
Akun yang mengunggah foto tersebut bernama Surya.
Polisi pun melakukan penelusuran dan dapat menemui warga tersebut.
Baca juga: Warga Temukan Tengkorak Manusia di Pantai Parangkusumo Bantul
Kepada polisi, Surya mengaku menemukan belasan tengkorak dan tulang manusia itu di tepi pantai belakang kuburan.
"Surya saat itu sedang melakukan penanaman pohon mangrove di tepi pantai, lalu menemukan tengkorak kepala dan tulang manusia tersebut," kata Nurhadi.
Tengkorak dan tulang belulang manusia itu pun dikumpulkan oleh Surya.
Di lokasi itu, kata Nurhadi, juga ditemukan masih ada batu nisan yang menyerupai batu nisan untuk kuburan muslim.
"Setelah dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat Kepenghuluan Teluk Pulai, sekitar tahun 1980 lokasi tersebut merupakan kuburan umat islam yang berukuran 50x50 meter dan masih berbentuk tanah," kata Nurhadi.
Namun, sambung dia, semenjak tahun 2019, lokasi kuburan tersebut mulai mengalami abrasi akibat air laut.
Tanah kuburan yang abrasi, mengakibatkan kuburan tersebut terbongkar.
"Setelah dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan Penghulu Teluk Pulai, tulang belulang yang di temukan akan dipindahkan dan di kuburkan kembali secara agama islam," sebut Nurhadi.
Sementara itu, tambah Nurhadi, maksud Surya mengunggah temuan tulang belulang di media sosial itu bukanlah untuk memperkeruh suasana.
Namun, hanya untuk memberitahukan kepada masyarakat siapa tahu ada keluarga mereka yang dikuburkan dulunya di lokasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.