Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid, Penerang Masa Depan Anak-anak di Pulau Terpencil Cilacap

Kompas.com - 14/10/2021, 14:35 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

 

CILACAP, KOMPAS.com - Siang itu beberapa wanita paruh baya tengah berkumpul di teras sebuah rumah non-permanen sekaligus warung yang berdiri di dekat hamparan tambak.

Ketika didatangi wartawan mereka sangat ramah. Sambil berbincang satu di antara mereka sesekali terlihat asyik memainkan ponsel pintar di tangannya.

Sementara di dalam rumah, tampak sebuah televisi tabung berukuran 14 inchi.

Barang-barang elektronik tersebut belum lama bisa dinikmati mereka.

Baca juga: Kemudikan Bus Listrik yang Diberikan ke UGM, Airlangga: Saya Terakhir Nyopir 20 Tahun Lalu...

Empat tahun lalu, listrik menjadi sesuatu yang langka di Dusun Bondan, Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kala itu penerangan pada malam hari di dusun yang terletak di antara gugusan pulau di Laguna Segara Anakan Cilacap ini hanya mengandalkan lampu minyak.

Dusun yang dihuni sekitar 74 kepala keluarga (KK) atau sekitar 202 jiwa ini seperti terisolasi dari dunia luar.

Untuk menjangkau dusun tersebut, harus menggunakan perahu. Dari Dermaga Sleko Cilacap memerlukan waktu tempuh sekitar dua jam menyusuri hutan mangrove.

Bisa belajar

Seiring berjalannya waktu, warga dusun tersebut kini dapat menikmati listrik yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) bantuan PT Kilang Pertamina International (KPI) Unit Cilacap.

Salah satu warga setempat, Saman (41) mengungkapkan, kondisi saat ini berbeda 180 derajat ketika kali pertama datang ke dusun tersebut pada tahun 1998 silam.

Pria asli Bekasi ini mengatakan, saat itu tidak sama sekali sumber listrik di dusun yang berada di antara Pulau Jawa dan Pulau Nusakambangan ini.

"Alhamdulillah sekarang bisa menikmati listrik. Saya dulu ngikut orangtua, kakak saya yang pertama ke sini mengelola tambak, lalu mengajak orangtua, saya masih remaja waktu itu," kata pria yang kini juga menjadi petambak udang dan bandeng ini.

Saman mengaku, kini sangat bersyukur dengan adanya PLTH yang didirikan pada tahun 2018.

Selain bisa menggunakan barang-barang elektronik, anak-anak Saman juga dapat dengan leluasa belajar ketika malam tiba.

"Alhamdulillah anak saya sekarang bisa belajar malam hari. Tiga tahun lalu, sebelum ada PLTH kalau mengerjakan PR harus siang hari, karena kalau malam gelap," kenang Saman, baru-baru ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com