Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Mobil Pikap Vs Scoopy di Kulon Progo, 2 Orang Tewas

Kompas.com - 13/10/2021, 18:13 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kecelakaan yang melibatkan mobil pikap dan sepeda motor Honda Scoopy AB 963 UJ di Jalan Nagung–Brosot, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, menewaskan dua orang.

Korban tewas adalah pengendara Honda Scoopy bernama Riski Amalia Nur Annisa (21) asal Pedukuhan Kembaran, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Korban meninggal dunia kedua berjenis kelami laki-laki yakni pembonceng motor Scoopy.

Baca juga: Berpapasan di Tikungan Tajam, 2 Truk Tabrakan di Ngawi

Belum diketahui identitas korban kedua ini karena tidak ditemukan kartu identitas diri (KTP).

“Korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Kepala Unit Laka Lantas, Polres Kulon Progo, Iptu Agus Kusnendar melalui keterangan singkat, Rabu (13/10/2021).

Lokasi tabrakan adalah jalan Nagung – Brosot yang lurus dengan aspal halus.

Peristiwa terjadi kawasan yang sepi pada pukul 04.50 WIB. Meski subuh, namun lokasi itu cukup terang karena sinar lampu penerangan yang cukup.

Tabrakan melibatkan mobil pikap Mitsubishi L300 AB 8116 DC yang melaju dari timur ke barat, sementara Scoopy datang dari arah sebaliknya.

Kedua kendaraan melaju dengan kecepatan sedang.

Mobil berpapasan dengan Scoopy yang dikendarai Riski dan satu orang pembonceng yang belum diketahui identitasnya itu.

“Motor berjalan zigzag,” kata Agus.

Baca juga: Terjadi Tabrakan Beruntun di Cianjur, 2 Orang Tewas

Tabrakan mengakibatkan kerusakan pada kedua kendaraan. Scoopy mengalami kerusakan pada bodi sebelah kanan dan spion pecah.

Sementara pikap mengalami kerusakan di sebelah kanan, mulai dari kepala mobil bagian kanan, kaca depan pecah, lampu kanan remuk, pintu kanan rusak, bemper depan bagian kanan juga penyok.

Pengemudi mobil Triyanto (43), asal Gulurejo, Lendah, mengalami luka pada tangan dan wajah akibat terkena pecahan kaca.

Triyanto membawa seorang pedagangan dari pedukuhan Sembungan.

“Satu penumpang mobil selamat dan baik saja,” kata Agus.

Polisi terus mendalami kasus ini. Terlebih karena korban ada yang belum ditemukan identitasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diketahui baik pengemudi mobil pikap maupun motor tidak membawa surat izin mengemudi (SIM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com