Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Merangin Kembali Diterkam Harimau, Korban Berhasil Selamat

Kompas.com - 13/10/2021, 17:46 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Belum genap sebulan, warga Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, kembali diserang harimau.

Kasus serangan harimau kali ini tidak mengakibatkan korban jiwa.

Seorang warga hanya mengalami luka cakaran di bagian tangan dan punggung.

Korban adalah Fami (55), warga Desa Marus Jaya, Kecamatan Renah Pembarap, Merangin, Jambi.

Baca juga: Harimau Masuk Perkebunan, Warga Kocar-kacir hingga Motornya Tertinggal

Fami adalah seorang perempuan penyadap karet.

Sebelumnya, Rosidin (35), warga Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap, meninggal setelah diterkam harimau saat sedang mendulang emas di sungai.

Lokasi serangan harimau yang dialami Fami hanya berjarak 2 kilometer dari rumahnya.

"Harimau itu menerkam dari arah belakang, sehingga membuat luka di bagian punggung dan tangan," kata Sugiono, suami Fami, kepada Kompas.com, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: [HOAKS] Harimau Jawa Muncul di Grobogan, Jawa Tengah

Menurut Sugiono, harimau yang menyerang istrinya mundur karena dilempari dengan getah karet.

Saat Sugiono datang untuk menyelamatkan istrinya, harimau itu langsung melarikan diri.

"Harimau itu sekitar 2 meter panjangnya. Tapi kurus dan tampak tidak bertenaga," kata Sugiono.

Baca juga: Tak Sempat Naik ke Eskavator, Pendulang Emas Tewas Diterkam Harimau, Begini Ceritanya

Hal senada disampaikan Kapolsek Sungai Manau Iptu Mulyono.

Merespons adanya serangan harimau kepada warga, pihak kepolisian bersama TNI dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah melakukan pemeriksaan tempat serangan harimau.

"Kita akan pasang kamera trap atau pengintai di lokasi," kata Mulyono.

Sementara itu, Kepala BKSDA Jambi Rahmat Saleh mengatakan, setelah meneliti pergerakan harimau melalui kamera pengintai, pihaknya akan menentukan langkah lanjutan.

"Lokasi harimau itu kan di hutan produksi. Belum tentu itu harimau dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Bisa jadi memang dia tinggal di sana," kata Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com