Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Paksa Anak 6 Tahun Mengemis di jalan, Dianiaya Saat Tak Dapat Uang

Kompas.com - 11/10/2021, 13:56 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang ibu muda di Palembang, Sumatera Selatan inisial OK (21) tega menganiaya putra kandungnya sendiri yang masih berusia enam tahun lantaran tak mendapatkan uang dari hasil mengamen dan menjual tisu di jalan.

Akibatnya, OK pun kini ditangkap oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang, Senin (11/10/2021).

Tersangka OK mengatakan, putranya inisial DM itu selalu ia minta untuk mengamen dan menjual tisu di sekitar perempatan lampu merah simpang Rumah Sakit Charitas Palembang.

Baca juga: Sebut Negara Tak Boleh Kalah dari Preman, Polda Sumut Ambil Alih Kasus Pedagang Dianiaya Malah Jadi Tersangka

Dalam sehari, DM pun menyetorkan uang kepada OK mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 60.000.

Namun, sejak beberapa hari terakhir DM tak memberikan uang kepada OK hingga membuat pelaku marah dan memukuli anaknya tersebut.

"Sudah lebih setahun anaka saya itu mengamen. Biasanya ini kasih duit tapi kemarin nggak ,jadi saya kesal dan pukuli. Karena uang itu juga untuk kebutuhan kami," kata OK saat berada di Polrestabes Palembang.

Baca juga: Sosok Agus, Pensiunan Polisi yang Mengemis Jadi Manusia Silver, Dulu Dinas di Poslantas dan Berpangkat Aipda

OK mengaku terpaksa menyuruh putranya tersebut turun ke jalan untuk mencari uang. Sebab, ia tak memiliki pekerjaan yang pasti untuk memenuhi kehidupannya.

"Kalau tidak begini kami nggak makan,"ujarnya.

Kepala Unit (Kanit) PPA Satreskrim Polrestabes Palembang  Iptu Fifin Sumailan mengatakan, penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka OK itu sebelumnya sempat viral di media sosial.

Sehingga, polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap OK.

"Motif penganiayaan itu karena korban tak menyetorkan uang ke pelaku. Keduanya merupakan ibu dan anak," kata Fifin kepada wartawan.

Baca juga: Gadis Bawa Uang Rp 1,3 Miliar Pakai Motor Dibegal di Tengah Jalan, Korban Syok Diserempet dan Ditodong Pisau

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com