BANGLI, KOMPAS.com - Seorang menantu perempuan di Bali berinisial NKA (24) nekat merekayasa sebuah kasus perampokan.
Hal itu ia lakukan demi menutupi perbuatannya yang telah menguras habis tabungan mertuanya untuk belanja online.
"Pelaku merekayasa kasus perampokan karena bingung untuk mengganti uang tabungan milik mertuanya untuk belanja online baju, parfum," kata Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan kepada Kompas.com, Senin (11/10/2021).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 10 Oktober 2021
Aryawan mengatakan, NKA menghabiskan sekitar Rp 26,36 juta untuk membeli baju, parfum dan sepatu.
Uang itu diambil dari tabungan mertuanya yang disimpan di bank swasta, dari celengan hingga emas yang disimpan di rumahnya.
Aryawan menjelaskan, kasus tersebut bermula pada Kamis (7/10/2021) sekitar pukul 11.00 Wita.
NKA sebelumnya menceritakan kisah menghebohkan bahwa dirinya telah dirampok.
Kepada polisi, NKA mengaku sedang memasak di dapur saat itu.
Dia lalu dihampiri seorang laki-laki tak dikenal di rumahnya yang berada di Kabupaten Bangli, Bali.
Adapun ketika itu, kedua mertuanya sedang bekerja di kebun.
Baca juga: Pemprov Bali Gelar Simulasi Kedatangan Wisatawan Asing di Bandara Ngurah Rai, Begini Alurnya...