Usai insiden tersebut, sebanyak 4.580 warga mengungsi mengamankan diri ke Polres Yahukimo dan Koramil Dekai.
Dua hari kemudian pada Rabu (6/10/2021), jumlah warga yang masih mengungsi dan meminta perlindungan sebanyak 3.609 orang.
Polisi mengatakan, kerusuhan massa itu membuat warga trauma dan ketakutan.
Polisi mengamankan hinggal 56 orang yang diduga terkait kasus kerusuhan tersebut.
Dari penangkapan tersebut, muncul dugaan bahwa ada keterlibatan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dalam aksi tersebut.
Sebab, salah satu yang ditangkap merupakan tokoh KNPB Yahukimo, yaitu Ruben Wakla.
"Yang saya tahu dari namanya itu Ruben Wakla," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Senin (4/10/2021).
Baca juga: Polisi Tetapkan 22 Tersangka Kasus Kericuhan Yahukimo
Ruben Wakla merupakan seorang mantan narapidana yang pernah dihukum karena terlibat kasus jual beli amunisi di Kabupaten Mimika, pada 2019 lalu.
Saat itu, ia diketahui membeli amunisi dari Senat Soll, tokoh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo yang saat ini telah meninggal.
Senat Soll ketika kasus itu terjadi masih berstatus sebagai anggota TNI.