KOMPAS.com - Tepat sepekan lalu, situasi keamanan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10/2021) terkoyak.
Tiba-tiba sekelompok massa mengamuk dan melakukan pembakaran terhadap sejumlah bangunan.
Akibat kejadian tersebut enam orang tewas dan 43 orang lainnya luka-luka.
Baca juga: Update Kasus Kerusuhan Yahukimo, 22 Orang Jadi Tersangka hingga 4.580 Warga Mengungsi
"Masyarakat yang meninggal dunia enam orang yang salah satunya diduga adalah pelaku penyerangan. Seluruh jenazah masih disemayamkan di RSUD Yahukimo," kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, ketika itu.
Kejadian bermula pada Minggu pukul 12.10 WIT.
Sekelompok orang dari Suku Kimyal tiba-tiba melakukan penyerangan pada masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah minggu di dalam Gereja Gidi Dekai.
Mereka menyerang warga menggunakan senjata tradisional seperti panah dan parang serta alat tajam lainnya.
Baca juga: Polri Jelaskan Kronologi Meninggalnya Mantan Bupati Yahukimo yang Picu Kericuhan
Kemudian, para pelaku membakar rumah warga, Hotel Nuri UU dan kompleks Perumahan Bambu Dua.
Peristiwa kekerasan tersebut diduga dipicu kematian Mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup di sebuah hotel di Jakarta.
Sekelompok masyarakat Kimyal yang tak terima dengan kepergian Abock Busup kemudian mengamuk dan melakukan pembakaran.
Mereka diduga terprovokasi akibat informasi bohong atau hoaks tentang kematian Abock.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.