Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini 3 Lokasi Vaksinasi Covid-19 Massal di Surabaya Besok, Mulai Pukul 09.00-15.00

Kompas.com - 06/10/2021, 20:28 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan PT Wings Surya menggelar vaksinasi massal Covid-19 besok, Kamis (7/10/2021).

Vaksinasi massal ini bakal digelar serentak di tiga lokasi, yakni Taman Cahaya, Atlas Sport Club dan Tugu Pahlawan Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal di Taman Cahaya, Atlas Sport Club dan Tugu Pahlawan Surabaya, digelar serentak pada 7 Oktober 2021 mulai pukul 09.00-15.00 WIB.

Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita, mengatakan, setidaknya ada sekitar 5.000 hingga 10.000 dosis vaksin 1 dan 2 yang disiapkan di setiap lokasi.

Baca juga: 39 Atlet dan Pelatih Asal Surabaya Pulang dari Papua, 36 di Antaranya Pilih Karantina Mandiri

"Kami melakukan vaksin massal di tiga lokasi tanggal 7 Oktober. Pak Wali Kota rencananya meninjau ke Tugu Pahlawan. Kami siapkan 5.000-10.000 kuota vaksin di masing-masing lokasinya," kata Feny, saat dikonfirmasi, Rabu (6/10/2021).

Ia mengatakan, dalam giat vaksinasi serentak itu, pihaknya menyediakan vaksin jenis Sinovac untuk dosis 1 dan 2.

Namun, khusus untuk dosis 1, vaksinasi hanya diperuntukkan bagi warga Kota Surabaya dengan sasaran warga berusia di atas 12 tahun.

"Jenis vaksinnya Sinovac. Untuk dosis 2, warga KTP manapun boleh mendaftar. Kalau vaksin dosis 1, khusus untuk KTP Surabaya. Sasarannya usia 12 tahun ke atas," ucap Feny.

Dalam giat vaksinasi serentak, lanjut dia, PT Wings Surya membantu pemkot menyediakan tenda, sarana prasarana hingga konsumsi bagi petugas dan tenaga kesehatan (nakes).

 

Sementara untuk vaksin dan nakesnya, berasal dari Dinkes Surabaya.

"Jadi vaksinasi ini merupakan kerja sama antara pemkot dengan PT Wings Surya," kata dia.

Ia juga memastikan, bahwa pelaksanaan vaksinasi itu bakal berlangsung lancar dan tertib. Sebab, lokasinya tersebar di tiga tempat.

Apalagi, di masing-masing lokasi vaksinasi itu, pemkot membagi nakes menjadi 10 tim.

"Satu tim itu terdiri dari empat orang. Kenapa kami tempatkan di Taman Cahaya dan Tugu Pahlawan juga, karena untuk memecah agar tidak semuanya ke Atlas. Karena warga juga terlalu jauh apabila dari wilayah Surabaya Barat," ujar Feny.

Baca juga: Pemkot Surabaya Cabut Kebijakan Karantina bagi Atlet dan Ofisial Usai PON XX, Ini Sejumlah Opsi Barunya

Feny mengungkapkan, hingga saat ini capaian vaksin dosis 1 di Kota Surabaya sudah mencapai sekitar 109 persen.

Sedangkan untuk dosis 2 telah mencapai sekitar 74 persen.

Artinya, capaian vaksin di Surabaya sudah melebihi 70 persen standar tercapainya herd immunity atau kekebalan komunal.

"Surabaya sudah (melebihi 70 persen yamg jadi standar herd immunity). Kalau capaian vaksin lansia (lanjut usia) sudah sekitar 92 persen," ucap Feny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com